Bineka.co.id, Jakarta – Tiga operator seluler besar di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), dan XLSMART, resmi membentuk Telco API Alliance. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat perlindungan pelanggan dari berbagai tindak kejahatan digital, mulai dari pembajakan nomor, peretasan akun, hingga penipuan online.

Aliansi ini akan menerapkan standar keamanan internasional melalui CAMARA framework, sehingga sistem keamanan ketiga operator dapat lebih seragam sekaligus terintegrasi dengan berbagai aplikasi digital.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menegaskan bahwa kerja sama ini mencerminkan komitmen industri telekomunikasi dalam menjaga keamanan masyarakat.
“Melalui Telco API Alliance, Telkomsel menegaskan konsistensinya dalam menghadirkan solusi yang berguna bagi masyarakat, terutama perlindungan dari kejahatan digital,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (20/9).

Telco API Alliance sendiri menghadirkan enam solusi utama. Beberapa di antaranya fokus mencegah pembajakan nomor atau SIM swap fraud, modus yang kerap digunakan pelaku untuk meretas akun perbankan maupun media sosial.

  • Telco API SIM Swap: mendeteksi aktivitas mencurigakan saat ada upaya memindahkan nomor ke SIM baru tanpa izin.
  • Telco API Active Inactive: memastikan status nomor aktif agar tidak dipakai pihak yang tidak berhak.
  • Telco API Recycle Number: memverifikasi kepemilikan saat nomor lama dipakai kembali, sehingga data pemilik sebelumnya tidak disalahgunakan.
  • Telco API MNV: memvalidasi perangkat dan jaringan, memastikan hanya pemilik sah yang bisa mengakses akun terkait.
  • Telco API Device Location: mengecek lokasi perangkat jika terindikasi aktivitas mencurigakan.
  • Telco API Scam Signal: mendeteksi pola penipuan transaksi secara real-time.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari GSMA Open Gateway yang sebelumnya telah ditandatangani ketiga operator pada Februari 2024. Program tersebut menyediakan kerangka kerja standar agar pengembang aplikasi lebih mudah mengakses jaringan operator, sekaligus mendorong percepatan inovasi layanan digital di berbagai sektor.