Bineka.co.id, Makassar – Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Manaaki New Zealand Scholarship menggelar sosialisasi beasiswa internasional bagi sivitas akademika Unhas di Ruang Rapat Senat, Lantai 2 Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Senin (6/10).

Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan akademik sekaligus membuka kesempatan bagi sivitas Unhas, khususnya lulusan magister (S2), untuk melanjutkan studi doktoral (S3) di luar negeri. Program beasiswa Manaaki dari Pemerintah Selandia Baru dinilai memiliki nilai strategis dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia serta memperkuat jejaring akademik global.

Direktur Kemitraan Unhas, Ansariadi, menyampaikan bahwa peluang beasiswa internasional seperti ini menjadi instrumen penting untuk meningkatkan kualitas akademik dosen muda dan memperkuat reputasi Unhas di tingkat global.

“Kami berharap sivitas akademika Unhas dapat menjadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk melanjutkan studi doktoral, sekaligus membawa pulang pengalaman akademik yang bermanfaat bagi pengembangan universitas,” ujar Ansariadi.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Adi Maulana, menekankan bahwa sosialisasi ini juga menjadi upaya mendorong pola pikir global dan memperluas kolaborasi riset lintas negara.

“Sudah saatnya kita memiliki pola pikir dan pengalaman baru yang mungkin tidak diperoleh di Indonesia. Melalui Manaaki, kita dapat belajar langsung tentang inovasi, kolaborasi, dan cara berpikir global,” jelas Prof. Adi.

Unhas menargetkan dapat memperoleh sekitar 30 kuota dari total 70 penerima beasiswa Manaaki yang disediakan untuk Indonesia. Target tersebut bukan sekadar angka, melainkan langkah strategis untuk memperluas kontribusi akademik Unhas di jejaring riset internasional dan memperkuat posisi universitas dalam peta pendidikan tinggi dunia.

Sesi sosialisasi turut menghadirkan perwakilan Manaaki New Zealand Scholarship, Annisa Pambayun, yang membuka kegiatan dengan pemutaran video singkat berisi gambaran umum mengenai kondisi geografis, sosial, dan budaya Selandia Baru, termasuk keunggulan negara tersebut di bidang pertanian.

Annisa menjelaskan bahwa beasiswa Manaaki memprioritaskan bidang studi strategis yang relevan dengan isu global, seperti Climate Change and the Environment, Disaster Management, Food Security and Agriculture, Renewable Energy, serta Governance.

Bidang-bidang tersebut dipilih karena selaras dengan tema besar climate change, resilience, dan good governance, yang kini menjadi fokus utama dalam pengembangan riset dan kerja sama akademik internasional.