Bineka.co.id, Tegal – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi pelaku UMKM di daerah, melalui kegiatan Digital Financial Literacy yang berlangsung di Lasnur Convention Hall, Tegal, Kamis.
Acara ini menjadi bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), inisiatif OJK untuk memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan pemahaman dan akses keuangan masyarakat, terutama pelaku UMKM.
Langkah tersebut sejalan dengan komitmen OJK untuk menghadirkan edukasi keuangan secara masif dan merata di seluruh segmen dan wilayah Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menekankan bahwa literasi keuangan digital menjadi kunci utama perlindungan diri dari risiko kejahatan finansial.
Ia menggarisbawahi, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya kasus penipuan digital, peran aktif masyarakat untuk membekali diri dengan pengetahuan semakin vital.
“OJK terus melakukan berbagai upaya perlindungan konsumen, namun yang paling utama adalah perlindungan dari diri sendiri. Masyarakat perlu aktif belajar agar mampu membedakan mana layanan keuangan yang sah dan mana yang menipu, terlebih di era digital saat ini,” ujar Friderica.
Program GENCARKAN dirancang sebagai strategi untuk memperluas akses keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, terutama bagi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Program ini mencakup pelatihan, pendampingan, dan sosialisasi, baik secara langsung maupun digital, yang mendorong UMKM memanfaatkan teknologi seperti e-wallet, pencatatan keuangan digital, hingga pemasaran lewat platform e-commerce.
Berdasarkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021–2025, UMKM menjadi salah satu target prioritas karena perannya yang signifikan dalam perekonomian. Saat ini terdapat sekitar 66 juta pelaku UMKM, berkontribusi 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja, serta menyumbang 15,7 persen dari total ekspor nasional.
Sepanjang 2025, GENCARKAN telah menjangkau 70.510 peserta di 180 kabupaten/kota melalui 1.167 kegiatan yang menyasar segmen UMKM.
Bupati Tegal, melalui Asisten II Ekonomi Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal, Joko Kurnianto, mengapresiasi inisiatif OJK yang memperkenalkan literasi keuangan digital kepada pelaku UMKM di wilayahnya.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan strategis ini. Terima kasih dan penghargaan mendalam kepada OJK, seluruh Lembaga Jasa Keuangan serta semua pihak yang bersinergi luar biasa dalam melaksanakan program GENCARKAN,” kata Joko.
Anggota Komisi XI DPR RI, Harris Turino Kurniawan, yang turut hadir, mengajak masyarakat Kabupaten Tegal, khususnya pelaku UMKM, untuk menjaga ekosistem keuangan digital agar tetap sehat dan bermanfaat.
“Saya berharap inisiatif peningkatan literasi keuangan digital melalui program GENCARKAN dapat mendorong pelaku UMKM agar lebih adaptif, inovatif dan mampu memanfaatkan layanan keuangan digital secara bijak demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Harris.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi, Kepala OJK Tegal Noviyanto Utomo, Direktur Operations Bank Tabungan Negara I Nyoman Sugiri Yasa, serta narasumber dari OJK dan perencana keuangan.
Acara berlangsung secara tatap muka dengan lebih dari 400 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, mahasiswa, dan ibu rumah tangga.
Sebagai tambahan, OJK menghadirkan booth Learning Management System Edukasi Keuangan (lmsku.ojk.go.id) dan booth PUJK untuk membantu peserta mengenal lebih dalam produk dan layanan keuangan.
Tinggalkan Balasan