Bineka.co.id, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ekonomi berbasis kerakyatan. Bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Sulsel berhasil menuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan.

Sebanyak 3.059 koperasi resmi terbentuk dan aktif di Sulawesi Selatan, yang terdiri atas 2.266 koperasi desa dan 793 koperasi kelurahan. Dengan capaian tersebut, Sulsel menjadi salah satu provinsi tercepat yang memenuhi target pembentukan koperasi berbadan hukum, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

Peluncuran resmi kelembagaan Koperasi Merah Putih tingkat provinsi dijadwalkan berlangsung pada 21 Juli 2025 di Kabupaten Takalar. Acara ini akan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bersamaan dengan peluncuran nasional oleh Presiden Prabowo Subianto yang digelar secara serentak di hari yang sama.

Sekretaris Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih Sulsel, H. Andi Eka Prasetya, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif lintas sektor, mulai dari tim teknis, kementerian terkait, notaris, hingga keterlibatan masyarakat akar rumput.

“Tugas selanjutnya adalah memastikan koperasi yang sudah terbentuk ini benar-benar berjalan aktif, produktif, dan memberi manfaat nyata bagi anggotanya. Satgas akan terus melakukan pendampingan, pelatihan, dan pengawasan agar koperasi Merah Putih ini menjadi pilar ekonomi rakyat yang tangguh,” ujar Andi Eka, Jumat, 18 Juli 2025.

Ia menambahkan bahwa capaian 100 persen ini tidak lepas dari dukungan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Desa, Kementerian Hukum dan HAM, serta peran notaris, pendamping koperasi, dan dinas teknis baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Arahan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang juga menjabat Ketua Satgas, menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci utama pencapaian ini.

“Semangat gotong royong dan visi bersama menjadikan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kita,” sambung Andi Eka.

Program nasional Koperasi Merah Putih dirancang untuk memperkuat ekonomi desa dan kelurahan melalui model koperasi yang inklusif dan berbasis kemandirian. Di Sulsel, implementasi program ini dijalankan secara masif dan terstruktur dengan melibatkan seluruh unsur pemerintahan serta masyarakat.

Beberapa koperasi bahkan telah ditetapkan sebagai model nasional karena memiliki unit usaha aktif dan menerapkan tata kelola profesional.

Pencapaian ini semakin bermakna karena bertepatan dengan penetapan Tahun 2025 sebagai Tahun Koperasi Dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menjadikan Sulsel sebagai simbol kebangkitan koperasi Indonesia di era modern.

Dengan mengusung slogan “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur”, Sulsel menunjukkan bahwa koperasi bukan hanya instrumen ekonomi, tetapi juga gerakan sosial demi keadilan dan kesejahteraan bersama.