Makassar, Bineka.co.id – Mantan pemain PSM Makassar, Yakob Sayuri, kembali menyuarakan harapannya agar manajemen klub segera menyelesaikan tunggakan gaji yang masih menjadi masalah.

Melalui unggahan di Instagram Story pada Sabtu, 8 Februari 2025, Yakob mengungkapkan kekecewaannya terkait hak-haknya yang belum dipenuhi oleh klub.

Meski kini Yakob telah bergabung dengan Malut United, ia tetap menyoroti masalah ini dengan mengunggah foto dirinya mengenakan jersey PSM Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa masalah tunggakan gaji tersebut masih membayangi mantan klubnya.

Persoalan tunggakan gaji bukanlah hal baru bagi PSM Makassar. Sejak meraih gelar juara Liga 1 musim 2022/2023, masalah finansial ini kerap mencuat ke permukaan.

Bahkan, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, turut mengungkapkan kekesalannya terkait keterlambatan pembayaran gaji dan bonus para pemain. Padahal, tim sedang berjuang di kompetisi bergengsi ASEAN Club Championship 2024/2025.

Tavares, pelatih asal Portugal itu, menegaskan bahwa ketidakpastian finansial ini sangat memengaruhi performa dan moral para pemain.

“Kami sudah lelah dengan situasi ini. Para pemain harus menjalani jadwal padat dan pertandingan di luar kandang tanpa kepastian finansial dari klub,” ujarnya.

Ketidakpastian finansial yang dialami PSM Makassar tidak hanya berdampak pada para pemain, tetapi juga pada performa tim secara keseluruhan.

Jadwal yang padat dan tuntutan kompetisi yang tinggi membuat para pemain membutuhkan dukungan penuh dari manajemen klub, termasuk dalam hal pembayaran gaji dan bonus.

Tavares menambahkan bahwa situasi ini semakin membuat frustasi, terutama karena para pemain harus terus melakukan perjalanan tanpa ada kepastian kapan hak-hak mereka akan dibayarkan.

“Ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang penghargaan terhadap kerja keras mereka,” tegasnya.

Yakob Sayuri, yang kini bermain untuk Malut United, menjadi salah satu dari banyak pemain yang masih menantikan penyelesaian masalah ini.

Unggahannya di media sosial menjadi sorotan publik, mengingat PSM Makassar adalah klub besar dengan sejarah panjang di sepak bola Indonesia.

Masalah ini semakin mendapat perhatian publik, dan banyak yang berharap manajemen PSM Makassar segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan tunggakan gaji para pemain.

Jika tidak, hal ini bisa berdampak buruk pada reputasi klub dan performa tim di masa mendatang.***