Bineka.co.id, Makassar – Senyum bahagia terpancar dari wajah Sri Marsufa (47), seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan usaha rumahan menjual kue dan makanan. Usahanya masih berskala kecil, hanya berproduksi ketika ada pesanan. Dengan kondisi ekonomi sederhana dan peralatan yang terbatas, ia kerap kewalahan saat menerima pesanan dalam jumlah besar.

Kini, keterbatasan itu perlahan teratasi. Melalui program Woman Support Woman yang digagas oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Sri mendapatkan bantuan peralatan usaha yang membuat proses produksinya jauh lebih mudah. Bagi janda dengan enam anak ini, bantuan dari program Srikandi Movement 2025 menjadi sumber semangat baru dalam menopang ekonomi keluarga.

“Semoga alat yang saya dapatkan bisa membuat saya lebih produktif lagi, bisa menerima lebih banyak pesanan karena sudah lebih mudah untuk produksi. Harapannya makin laris dan berkah. Terima kasih banyak untuk PLN, semoga semua tim selalu sehat dan PLN makin jaya,” tutur Sri Marsufa dengan mata berkaca-kaca.

Program Woman Support Woman merupakan bagian dari gerakan Srikandi Movement 2025 yang mengusung tema “Tingkatkan Kualitas Kehidupan Melalui Pemberdayaan.” Inisiatif ini digerakkan oleh para karyawati PLN yang tergabung dalam Srikandi PLN UID Sulselrabar sebagai wujud nyata kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama kaum perempuan.

Bekerja sama dengan Celebes Cooking Club, komunitas yang menaungi pelaku UMKM perempuan di bidang kuliner, program ini menyalurkan bantuan berupa peralatan memasak seperti mixer, steam cooker, oven, blender, dan berbagai perlengkapan elektronik kepada 26 pelaku usaha. Dukungan ini diharapkan dapat membantu para penerima untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, serta menambah penghasilan keluarga.

Kegiatan turut dihadiri Andryani Saleng, SIP, M.Si, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, yang memberikan apresiasi atas langkah PLN memberdayakan perempuan melalui Srikandi PLN.

“Perempuan adalah pilar keluarga. Ketika mereka berdaya, maka keluarga ikut sejahtera. Kami sangat senang dan berterima kasih kepada PLN atas program yang memberdayakan perempuan untuk terus berkembang,” ujar Andryani.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, merupakan bagian penting dari tanggung jawab sosial PLN.
“Pemberdayaan perempuan adalah investasi jangka panjang. Dengan mendukung UMKM, kita bukan hanya membantu mereka hari ini, tapi juga membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik. Semoga melalui Srikandi Movement, PLN bisa terus menghadirkan kebermanfaatan dan cahaya kehidupan bagi semua,” jelasnya.

Selain bantuan alat usaha, program ini juga menyediakan pelatihan Digital Marketing untuk memperkuat kemampuan peserta dalam memasarkan produk secara daring, serta cooking demo untuk menambah keterampilan pengolahan produk kuliner.

Ketua Srikandi PLN UID Sulselrabar, Yuli Ashaniais, menambahkan bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri dan kemandirian.
“Bantuan ini bukan sekadar alat, tapi bentuk kepercayaan bahwa para perempuan bisa lebih mandiri, lebih berdaya, dan menjadi penggerak ekonomi keluarga. Kami berharap program ini bisa menjadi penyemangat agar UMKM perempuan terus berkembang,” ujarnya.