Bineka.co.id, Makassar – Kalau kamu mencium bau oli terbakar atau melihat noda oli di sekitar area CVT, itu bisa jadi tanda seal kruk as motor mulai bermasalah. Jangan anggap enteng, karena kerusakan komponen kecil ini bisa berdampak besar pada performa mesin.
Seal kruk as berfungsi menahan oli agar tidak merembes ke area lain, khususnya CVT. Jika bocor, oli dapat mengganggu kinerja komponen lain dan membuat mesin cepat bermasalah. Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa penyebab umum seal kruk as sering bocor:
- Mesin Panas Berlebih
Seal terbuat dari karet elastis yang sensitif terhadap suhu tinggi. Ketika mesin dipaksa bekerja tanpa jeda, misalnya saat macet panjang atau perjalanan jauh, karet bisa mengeras, getas, dan kehilangan daya kedap. Hasilnya, oli merembes keluar. - Kruk As Tidak Normal
Poros kruk as yang aus, oblak, atau melintir akan menekan seal secara tidak merata. Lama-kelamaan, seal bisa robek atau aus. Tanda-tandanya biasanya berupa getaran mesin berlebih atau suara yang kasar saat motor dinyalakan. - Jarang Ganti Oli Mesin
Oli yang terlalu lama tidak diganti akan menurun kualitasnya, cepat panas, dan kehilangan fungsi pelumasan. Kondisi ini membuat suhu mesin naik dan mempercepat kerusakan seal. Itulah sebabnya pergantian oli rutin sesuai rekomendasi pabrikan sangat penting. - Permukaan Kruk As yang Baret
Baret kecil pada poros kruk as cukup untuk mengurangi rapatnya seal. Oli pun bisa keluar dari celah tersebut. Hal ini bisa disebabkan pemasangan seal yang kurang tepat atau adanya partikel kasar saat perakitan. - Radiator Bermasalah (Motor Pendingin Cairan)
Untuk motor dengan pendingin cairan, radiator kotor atau kekurangan coolant bisa menyebabkan mesin cepat panas. Suhu tinggi itu langsung berdampak pada seal kruk as dan mempercepat kerusakannya.
Jika seal kruk as sudah terlanjur rusak, segera ganti dengan produk asli dan berkualitas agar lebih awet dan tidak mudah bocor. Untuk pilihan terbaik, produk original bisa kamu temukan melalui website resmi Astra Motor.
Tinggalkan Balasan