Makassar, Bineka.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menargetkan efisiensi anggaran daerah hingga Rp300 miliar sebagai bagian dari upaya penghematan dan optimalisasi penggunaan dana publik. Target ini diumumkan setelah tim transisi melakukan penghitungan dan revisi anggaran dari lebih dari 300 draft yang diajukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Saat ini, tim transisi masih melakukan penghitungan dan revisi anggaran SKPD. Untuk sementara, hasil hitungannya mencapai sekitar Rp300 miliar,” ujar Munafri, yang akrab disapa Appi, di Makassar, Senin 3 Maret 2025.
Munafri Arifuddin, yang baru saja resmi menjabat sebagai Wali Kota Makassar setelah serah terima jabatan (sertijab) dari Moh Ramdhan Pomanto, langsung bergerak cepat untuk menjalankan program 100 hari kerjanya. Salah satu fokus utamanya adalah melakukan efisiensi anggaran untuk memastikan penggunaan dana daerah lebih efektif dan tepat sasaran.
Ia menjelaskan bahwa finalisasi nilai efisiensi anggaran akan diketahui selambat-lambatnya pada pekan depan. “Kami berharap minggu ini sudah ada finalisasi. Apakah nilainya lebih dari Rp300 miliar atau tetap, itu akan diketahui pekan depan,” jelasnya.
Beberapa pos pengeluaran yang akan dihemat meliputi:
- Biaya perjalanan dinas.
- Biaya pertemuan dan rapat di luar kantor.
- Anggaran konsumsi.
Munafri menegaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran daerah. “Ini adalah langkah strategis pemerintah kota agar anggaran bisa digunakan secara lebih efektif dan tepat sasaran,” ucapnya.
Efisiensi anggaran sebesar Rp300 miliar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat. Dana yang dihemat dapat dialihkan untuk program-program prioritas, seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan pendidikan.
Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. “Kami akan terus memantau dan mengevaluasi penggunaan anggaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Dengan langkah ini, Wali Kota Makassar berharap dapat membangun kepercayaan publik sekaligus menciptakan tata kelola keuangan daerah yang lebih baik.***
Tinggalkan Balasan