Bineka.co.id, Jakarta – Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, semakin dekat dengan mimpi besar tampil di ajang Moto3 World Championship. Rider asal Gunungkidul, Yogyakarta, itu menutup musim Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 dengan prestasi gemilang sebagai runner-up klasemen akhir, setelah melewati 14 balapan penuh persaingan ketat di lintasan-lintasan legendaris Eropa.

Putra dari mantan pembalap nasional Sudarmono ini menunjukkan konsistensi dan kecepatan sepanjang musim. Veda membukukan tiga kemenangan penting, dua kali di Mugello, Italia, dan sekali di Sachsenring, Jerman. Rangkaian kemenangan tersebut menegaskan kapasitasnya bersaing dengan talenta-talenta muda terbaik dunia.

Pada seri pamungkas di Misano, Veda sejatinya finis keempat di Race 2. Namun, hukuman penalti tiga detik membuat posisinya turun ke peringkat kelima. Meski demikian, tambahan poin tetap mengokohkan posisinya di peringkat kedua klasemen akhir dengan 181 poin. Veda hanya kalah dari Brian Uriarte asal Spanyol yang tampil sebagai juara umum, sementara posisi ketiga diraih pembalap Malaysia, Hakim Danish.

Prestasi runner-up ini menjadi tonggak penting dalam karier Veda. Setelah sebelumnya menjuarai Asia Talent Cup 2023, kini ia semakin dipandang sebagai talenta menjanjikan dari Asia yang siap bersaing di level dunia. Kesuksesan ini juga tidak lepas dari dukungan Astra Honda Motor (AHM), yang sejak awal memberikan pembinaan, fasilitas, hingga pembiayaan bagi Veda untuk berkompetisi di kancah internasional.

Lebih jauh, hasil runner-up Rookies Cup membuka jalan bagi Veda menuju Moto3. Sesuai regulasi, pembalap minimal berusia 18 tahun untuk tampil penuh musim di kejuaraan dunia Moto3. Namun, ada pengecualian bagi pembalap tiga besar klasemen Rookies Cup yang bisa turun dengan usia minimal 17 tahun. Veda yang akan berulang tahun ke-17 pada 28 November 2025 otomatis sudah memenuhi syarat untuk tampil di Moto3 pada musim 2026.

Dengan pencapaian ini, Veda Ega Pratama tidak hanya menorehkan sejarah pribadi, tetapi juga membawa harapan baru bagi Indonesia di kancah balap dunia. Konsistensi, kecepatan, dan dukungan penuh dari AHM menjadi modal berharga bagi langkah berikutnya: menatap Moto3 dan mengibarkan Merah Putih di ajang balap motor paling bergengsi.