Bineka.co.id, Makassar – Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi membentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Metalurgi di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Pembentukan pusat studi baru ini ditandai dengan pelantikan Dr. Eng. Lukmanul Hakim Arma, S.T., M.T., sebagai Kepala Pusat, dalam upacara pelantikan pejabat tambahan dan struktural yang berlangsung Jumat (18/07) di Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.

Dr. Lukmanul Hakim, dosen Fakultas Teknik Unhas, menyatakan bahwa kehadiran pusat ini mencerminkan komitmen kampus dalam mendorong tata kelola pertambangan berprinsip keberlanjutan.

“Indonesia dikaruniai kekayaan alam yang luar biasa. Nikel adalah salah satu komoditas paling seksi saat ini dan mayoritas berada di Indonesia Timur. Unhas memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan seluruh sumber daya termasuk SDM unggul dan riset pengelolaan nikel yang berkelanjutan,” ujar Lukmanul.

Pusat ini akan mengembangkan pendekatan riset yang tak hanya berfokus pada hasil pengolahan nikel, tetapi juga aspek keberlanjutan, efisiensi, dan pengurangan dampak lingkungan. Untuk memperkuat ekosistem riset, kemitraan dengan pelaku industri pertambangan akan menjadi bagian penting dari strategi kerja.

“Nikel adalah sumber daya yang tidak terbarukan. Karena itu, kita harus mengelolanya dengan bijak dan berbasis riset yang kuat. Salah satu hal yang akan kami lakukan sebagai langkah konkret adalah penyelenggaraan workshop mini yang mempertemukan akademisi dan praktisi industri pertambangan untuk berdiskusi serta melakukan penelitian bersama,” tambah Lukmanul.

Lebih dari sekadar pusat riset, unit ini diharapkan menjadi sarana pengembangan kapasitas bagi mahasiswa dan dosen, sekaligus kontributor dalam penyusunan kebijakan nasional terkait sumber daya tambang.

“Kami ingin menjadikan Unhas sebagai pionir dalam pengembangan industri pertambangan yang beretika dan berkelanjutan,” tutupnya.

Langkah ini dinilai strategis dalam menjawab tantangan nasional, khususnya dalam pengelolaan sumber daya nikel yang sebagian besar berada di wilayah Indonesia Timur. Pusat Metalurgi Unhas diharapkan menjadi penggerak utama inovasi dan kolaborasi riset yang mendukung pertambangan ramah lingkungan.