Bineka.co.id, Makassar – Universitas Hasanuddin kembali mencatat tonggak penting dalam perjalanan akademiknya dengan bertambahnya jumlah guru besar aktif menjadi 471 orang. Pencapaian ini diumumkan dalam Rapat Paripurna Terbatas Senat Akademik yang digelar pada Selasa (5/8), bertepatan dengan pengukuhan empat profesor baru dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Kegiatan berlangsung di Ruang Senat Akademik, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, dan turut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Senat Akademik Unhas. Acara dihadiri oleh Rektor, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga para guru besar yang dikukuhkan.

Ketua Senat Akademik Unhas, Prof. Baharuddin Thalib, membuka rapat secara resmi. Selanjutnya, Dekan FISIP Prof. Sukri membacakan ringkasan riwayat hidup keempat profesor, sebelum mereka secara simbolis diterima sebagai anggota Dewan Profesor oleh Prof. Andi Pangerang Moenta selaku ketua.

Prof. Pangerang menyebutkan bahwa bertambahnya anggota Dewan Profesor menjadi indikator penting kemajuan institusi, khususnya dalam kontribusi pemikiran strategis bagi bangsa. “Sejak 2018, setiap guru besar yang baru diangkat diwajibkan dikukuhkan dalam forum ini. Mereka hadir membawa gagasan untuk menjawab tantangan keilmuan dan masyarakat,” ujarnya.

Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, menyambut pencapaian ini sebagai peluang emas untuk memperkuat kolaborasi lintas disiplin di lingkungan universitas. Menurutnya, kehadiran ratusan guru besar dari berbagai bidang membuka ruang integrasi keilmuan yang lebih luas dan strategis.

“Dengan 471 guru besar aktif, kita tidak hanya membanggakan dari sisi kuantitas, tetapi juga harus menjadikan ini sebagai kekuatan untuk membangun kerja sama antardisiplin yang menghasilkan inovasi nyata,” tutur Prof. JJ dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran guru besar sebagai motor penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi, memperkuat riset kolaboratif, serta pengabdian masyarakat yang berbasis keilmuan. “Jumlah ini merupakan potensi yang harus dimanfaatkan untuk memperluas kontribusi Unhas, baik di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.

Adapun empat guru besar baru yang dikukuhkan adalah:

  1. Prof. A. M. Rusli – Bidang Ilmu Ekologi Pemerintahan (Anggota ke-594)
  2. Prof. Gustiana A. Kambo – Bidang Politik Identitas (Anggota ke-595)
  3. Prof. Arianto – Bidang Media dan Komunikasi (Anggota ke-596)
  4. Prof. Seniwati – Bidang Ilmu Hubungan Internasional (Anggota ke-597)

Usai penyampaian pidato akademik dari masing-masing profesor, prosesi ditutup dengan penandatanganan Kode Etik Dewan Profesor, yang disaksikan oleh pimpinan universitas sebagai simbol komitmen terhadap etika akademik.