Bineka.co.id, Makassar – Pertumbuhan dan kesehatan anak merupakan faktor fundamental dalam membentuk sumber daya manusia unggul dan berdaya saing. Saat ini, Indonesia berada dalam fase menuju bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif mencapai puncaknya. Untuk dapat memanfaatkan momentum ini, kualitas pertumbuhan dan kesehatan anak pada masa kini akan sangat menentukan kapasitas SDM di masa mendatang.

Apabila aspek pertumbuhan dan kesehatan anak tidak ditangani secara optimal, berbagai persoalan serius dapat muncul. Di antaranya adalah tingginya angka stunting, gizi buruk, obesitas, gangguan perkembangan, keterlambatan tumbuh kembang, penyakit menular, hingga isu kesehatan anak lainnya yang kompleks.

Merespons tantangan tersebut, Tim Peneliti dari Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin yang dipimpin oleh Prof. Kadek Ayu Erika menginisiasi sebuah riset inovatif untuk memperkuat upaya peningkatan pertumbuhan dan kesehatan anak. Penelitian ini dibiayai melalui skema hibah Penelitian Fundamental Reguler (PFR) dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek Tahun 2025, dengan fokus pada pencegahan dan penurunan stunting.

Tema penelitian ini adalah “Integrasi Penggunaan Aplikasi SEHATI (Sistem Evaluasi Kesehatan Anak Tumbuh Ideal) Bebas Stunting di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep)”. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan tingginya prevalensi stunting di Pangkep, yang menurut data Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulsel masih berada di atas angka 30%, melebihi rata-rata provinsi yang berada di kisaran 27,4%.

Penelitian ini diawali dengan pertemuan koordinasi antara Tim Peneliti FKep Unhas dan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep pada Rabu, 16 Juli 2025. Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Herlina, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas inisiatif ini. Ia juga menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pemanfaatan aplikasi setelah penelitian berakhir.

Selanjutnya, tim melakukan sosialisasi di Puskesmas Kota Pangkajene yang melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk Kepala Puskesmas Bontoperak, Bidan Koordinator, serta para bidan desa dari dua wilayah kerja puskesmas tersebut.

Selain memperkenalkan fitur dan manfaat aplikasi SEHATI dalam proses pemantauan tumbuh kembang anak, kegiatan ini juga mencakup pelatihan dan simulasi penggunaan aplikasi yang akan diterapkan dalam periode pemantauan selama tiga bulan ke depan.

Prof. Kadek Ayu Erika menjelaskan bahwa aplikasi SEHATI dikembangkan sebagai platform digital untuk mendukung tenaga kesehatan dan orang tua dalam melakukan pemantauan berkala terhadap tumbuh kembang anak. Aplikasi ini juga menyediakan edukasi tentang kesehatan anak serta layanan konsultasi daring untuk mendukung peran orang tua.

“Aplikasi SEHATI diharapkan menjadi solusi inovatif dalam deteksi dini risiko stunting, pemantauan tumbuh kembang anak, serta edukasi berkelanjutan bagi keluarga. Penelitian ini ditujukan untuk menjadi model integrasi teknologi kesehatan anak, melalui kolaborasi erat antara akademisi, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah,” ujar Prof. Kadek.

Tim peneliti Fakultas Keperawatan Unhas terdiri atas Prof. Kadek Ayu Erika, Aulia Insani Latif, Nur Fadilah, Anugrayani Bustamin, dan Abd. Halim.

Prof. Kadek juga berharap bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak langsung bagi keluarga dalam mendukung kesehatan anak serta meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak di daerah.