Bineka.co.id, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa perusahaan energi global Shell menunjukkan minat untuk kembali menanamkan modal di sektor hulu migas Indonesia. Ketertarikan ini disampaikan dalam pertemuan resmi antara Shell dan SKK Migas yang berlangsung Maret lalu.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus, menjelaskan bahwa pihaknya diundang langsung ke kantor pusat Shell untuk memberikan keyakinan kepada para investor terkait potensi hulu migas Tanah Air.
Dalam tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Shell hadir pada ajang Indonesia Petroleum Association (IPA) dan mengambil langkah konkret dengan membeli data keanggotaan melalui Membership Data Room (MDR).
“Pak Kepala memerintahkan kami untuk mengundang Shell ke Indonesia di acara gelaran IPA Indonesia Petroleum Association. Kami undang balik, beliau hadir dan beliau menyampaikan secara verbal ketertarikan untuk masuk kembali ke Indonesia,” ujar Rikky di Kantor SKK Migas, Rabu (23/7/2025).
Ia menambahkan, pembelian data MDR senilai US$ 30.000 oleh Shell menjadi indikator kuat atas keseriusan perusahaan tersebut dalam menjajaki peluang investasi di Indonesia.
“Dan ini dibuktikan dengan Shell membeli data melalui MDR. Jadi dia yang ikutan juga beli US$ 30.000 itu sudah memasukkan ke negara gitu untuk melihat-lihat opportunity,” lanjutnya.
Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan beberapa wilayah kerja (WK) migas yang ditujukan bagi investor besar seperti Shell dan Chevron. Salah satu wilayah yang ditawarkan adalah Area Warim di Papua, yang diyakini menyimpan potensi migas lebih besar dibandingkan Blok Masela.
Pelaksana Harian Direktur Jenderal Migas, Tri Winarno, mengatakan bahwa masih banyak sumur migas potensial yang belum tersentuh, termasuk di Warim yang kini terbagi dalam dua blok, yakni Akimeugah 1 dan Akimeugah 2.
“Ya beberapa kan memang ada sumur-sumur kita kan masih ada yang potensial, yang belum dieksplorasi juga ada. Ya, semua kita tawarin,” kata Tri dalam acara The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi migas nasional, pemerintah juga telah menyusun rencana untuk melelang hingga 60 wilayah kerja migas sampai tahun 2028.
Tinggalkan Balasan