Maros, Bineka.co.id – Pemerintah Kabupaten Maros memperingati Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-29 Tahun 2025 dengan upacara khidmat di Lapangan Upacara Pallantikang, Kompleks Kantor Bupati Maros, Jumat 25 April 2025.
Acara yang dihadiri oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, Wakil Bupati Andi Muetazim Mansyur, serta Sekretaris Daerah A. Davied Syamsuddin, ini menjadi momen penting untuk merefleksikan capaian dan tantangan otonomi daerah dalam mempercepat pembangunan.
Turut hadir dalam upacara tersebut unsur Forkopimda Plus, kepala perangkat daerah, dan jajaran ASN Pemerintah Kabupaten Maros. Wakil Bupati Andi Muetazim Mansyur, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan amanat yang menegaskan bahwa otonomi daerah bukan sekadar soal kewenangan, melainkan juga tanggung jawab besar dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Andi Muetazim menekankan bahwa semangat otonomi daerah harus terus diperkuat untuk mendorong kemandirian dan inovasi pembangunan.
“Otonomi daerah bukan hanya soal kewenangan, tetapi juga tentang tanggung jawab besar dalam membangun tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel,” ujarnya.
Momentum ini juga dijadikan sebagai ajang untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat. Tujuannya jelas: mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan pelayanan publik yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Selain seremonial upacara, rangkaian acara ini juga diisi dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis dari Galesong Grup Makassar kepada Pemerintah Kabupaten Maros. Wakil Bupati menerima bibit tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup, sejalan dengan komitmen daerah dalam menjaga kelestarian alam.
Tak hanya itu, Bupati Maros yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Sulawesi Selatan, menerima nomor BIB (Bib Number) untuk Galesong Trail Run.
Penyerahan ini menandai persiapan event lari trail yang akan melibatkan berbagai komunitas dan pecinta olahraga alam terbuka di Sulsel, sekaligus memperkuat branding Maros sebagai destinasi yang mendukung aktivitas olahraga dan pariwisata berbasis alam.
Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini menjadi pengingat akan pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam membangun daerah. Dengan semangat otonomi yang kuat, Pemerintah Kabupaten Maros berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan yang merata, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat.
Seperti disampaikan dalam amanat upacara, otonomi daerah adalah alat, bukan tujuan. “Yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakan kewenangan ini untuk menciptakan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat,” tegas Andi Muetazim.
Harapannya, momentum ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, melainkan pemicu aksi nyata dalam mempercepat kemajuan Maros menuju daerah yang mandiri dan sejahtera.***
Tinggalkan Balasan