Bineka.co.id, Aceh Tim relawan SAR Universitas Hasanuddin kembali melanjutkan perjalanan menuju Aceh Tamiang pada Selasa pagi, 9 Desember 2025, setelah memperoleh dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Keberangkatan ini menandai hari ketiga operasi kemanusiaan SAR Unhas dalam merespons banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut.

Kolaborasi antara PSDKP KKP dan SAR Unhas memastikan misi kemanusiaan tetap berjalan lancar. Setelah diberangkatkan dari Makassar pada Minggu, 7 Desember 2025, menggunakan pesawat Hercules menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, tim kemudian difasilitasi terbang ke Bandara Kualanamu, Medan, melalui pesawat milik KKP pada Selasa (9/12).

Misi kemanusiaan ini dipimpin oleh pendiri dan perintis SAR Unhas, Umar Arsal Al-Habsyi, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas lembaga.

“Dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya Direktorat Jenderal PSDKP, sangat berarti bagi kelancaran misi kemanusiaan ini. Fasilitasi transportasi dan koordinasi yang diberikan memungkinkan tim SAR Unhas bergerak lebih cepat mencapai Aceh Tamiang untuk membantu masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin, tim SAR Unhas melakukan audiensi dengan M. Ikhsan, Kasubdit Operasi Kapal Pengawas dan Patroli Udara Direktorat Pengendalian Operasi Armada. Dalam pertemuan itu, tim menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak untuk mendukung penanganan darurat di kawasan terdampak.

Lima mahasiswa UKM SAR Unhas yang diberangkatkan dalam misi ini terdiri atas:

  1. Muh. Alisofyan Ar Djambia (Sastra Daerah, 2020)
  2. Juninho Yanto Benny (Teknik Mesin, 2021)
  3. Andi Fahril Alfiqri (Kehutanan, 2022)
  4. Vigo Sean Dahri (Rekayasa Hutan, 2024)
  5. Restu Zhacky Mubaraq (Kehutanan, 2024)

Dengan dukungan berbagai pihak, tim SAR Unhas diharapkan mampu menjalankan operasi kemanusiaan secara optimal serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh Tamiang yang tengah terdampak bencana.