Makassar, Bineka.co.id – Ribuan Kepala Desa dari 23 Kabupaten/Kota se-Sulwesi Selatan menghadiri Rapat Koordinasi Desa Bersatu Percepatan Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Provinsi Sulawesi Selatan.

Acara ini berlangsung di Hotel Four Points Makassar, Sabtu 26 April 2025, dan dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI Ari Setiabudi, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko, hingga Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Ketua DPP Desa Bersatu Asri Anas, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, serta Ketua DPP APDESI Surta Wijaya.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan optimis pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Sulawesi Selatan akan selesai akhir Mei 2024. Hal ini disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah se-Provinsi Selatan Desa Bersatu di Sulsel.

“Kita targetkan 2.266 desa di Sulsel sudah memiliki Koperasi Merah Putih pada akhir Mei,” ujar Budi Arie. Ia menyebut Kabupaten Takalar sebagai contoh sukses, di mana seluruh 86 desanya telah menyelesaikan pembentukan koperasi tersebut.

“Takalar sudah 100% selesai. Dengan koordinasi yang baik, kami yakin target ini bisa tercapai,” tegasnya. Pemerintah terus mendorong percepatan pembentukan koperasi untuk memperkuat ekonomi desa.

Sementara itu Budiman Sujatmiko menawarkan pendekatan baru dalam memberantas kemiskinan, beralih dari bantuan tunai (BLT/Bansos) ke pemberdayaan berbasis kewirausahaan.

“Orang miskin jangan hanya dikasih uang cash, tapi perlu pengalaman wirausaha, manajemen, marketing, dan produksi,” tegasnya.

Ia menyoroti paradoks gotong royong di Indonesia yang lebih kuat dalam konteks sosial (seperti kematian/sakit) ketimbang produktivitas ekonomi.

“Kooperasi justru berkembang pesat di negara kapitalis. Kita ingin bangun tradisi baru: gotong royong produktif melalui Koperasi Desa Wara Putih, dimana masyarakat miskin berkolaborasi mencari untung bersama,” paparnya.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mengapresiasi Kabupaten Takalar yang telah berhasil menyelesaikan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh 86 desanya secara 100%. Pencapaian ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mempercepat pendirian koperasi sebagai wadah penguatan ekonomi desa.

“Takalar telah memberikan contoh nyata. Kini kita terus mendorong percepatan penyelesaian 2.266 Koperasi Merah Putih di seluruh desa se-Sulsel,” tegas Fatmawati dalam rapat koordinasi yang dihadiri perangkat desa dan Bupati Takalar.

Menurut Wagub, keberhasilan Takalar tidak lepas dari pendampingan intensif dan tahapan sistematis mulai dari pemenuhan legalitas, pembentukan kelembagaan, hingga penyiapan pengurus.

“Kami akan replikasi model pendampingan ini ke kabupaten/kota lain agar target penyelesaian seluruh Koperasi Merah Putih di Sulsel bisa tercapai sesuai timeline,” pungkasnya.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sulawesi Selatan Sri Ayu Usmi menegaskan pentingnya komitmen kuat untuk mengembangkan Koperasi Desa Merah Putih.

“Koperasi Desa Merah Putih ini wajib untuk didorong dengan baik,” katanya singkat, menekankan peran koperasi sebagai pilar penguatan ekonomi desa.

APDESI Sulsel mendorong agar pencapaian ini menjadi model bagi kabupaten lain dalam percepatan pendirian 2.266 Koperasi Merah Putih di seluruh Sulawesi Selatan.***