Makassar, Bineka.co.id – Andi Sudirman Sulaiman resmi memimpin Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk periode 2025-2030 setelah dilantik sebagai Gubernur bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025. Sosoknya tak hanya dikenal sebagai pemimpin daerah, tetapi juga sebagai keturunan Raja Bone ke-23, Sultan Ahmad Saleh, dan profesional di dunia tambang internasional. Berikut rekam jejak lengkapnya.
Andi Sudirman Sulaiman lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 25 September 1983 (kini 41 tahun). Sebagai anak ke-11 dari 12 bersaudara, ia tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya seorang anggota TNI sekaligus petani, sementara ibunya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Meski berlatar belakang sederhana, darah bangsawan mengalir dalam dirinya sebagai keturunan Raja Bone ke-23, La Tenri Tappu.
Ia menikah dengan Naoemi Octarina, S.T., dan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan akar budaya serta masyarakat Sulsel.
Andi Sudirman mengawali pendidikan di:
- SD Inpres 10/73 Mappesangka, Bone (1989-1995)
- SLTP Negeri 1 Lappariaja, Bone (1995-1998)
- SMU Negeri 1 Watampone, Bone (1998-2001)
- S1 Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar (2001-2005)
Latar belakang teknik inilah yang membawanya berkarier di perusahaan tambang multinasional sebelum terjun ke politik.
Sebelum menjadi gubernur, Andi Sudirman membangun karier di sejumlah perusahaan tambang ternama:
- PT Thiess Contractor (2005-2008): Project Controls Engineer.
- PT Petrosea Tbk. (2008-2009): Senior Project Controls Engineer.
- PT Marine Engineering Services (2009-2014):
- Lead Project Services (2009)
- Engineering Project Coordinator (2010-2014)
- PT Offshore Services Indonesia (2013-2017):
- Deputy Project Manager (2013-2017)
- Project Manager (2017)
Pengalamannya di sektor tambang internasional memberinya keahlian dalam manajemen proyek dan tata kelola sumber daya, yang kemudian diaplikasikan dalam kebijakan pembangunan Sulsel.
Andi Sudirman memulai karier politik sebagai Calon Wakil Gubernur Sulsel mendampingi Nurdin Abdullah pada Pilgub 2018. Pasangan “Prof Andalan” ini memenangkan pilkada dengan program fokus pada penguatan infrastruktur dan ekonomi.
Ketika Nurdin Abdullah tersandung kasus korupsi pada 2022, Andi Sudirman ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, lalu diangkat resmi sebagai Gubernur hingga 2023. Prestasinya dalam memimpin transisi dan menjaga stabilitas daerah menjadi modal kuat untuk kembali memenangkan Pilgub 2024.
Dalam retret bersama kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Andi Sudirman menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan berbasis teknologi dan keberlanjutan. Beberapa fokus utamanya meliputi:
- Peningkatan kualitas infrastruktur transportasi dan energi.
- Penguatan sektor pertanian dan maritim sebagai tulang punggung ekonomi Sulsel.
- Transparansi anggaran dan pemberantasan korupsi.
- Pelestarian budaya lokal serta pemberdayaan masyarakat adat.
Dengan kombinasi pengalaman di sektor korporasi, keturunan bangsawan, dan keterlibatan langsung dalam politik praktis, Andi Sudirman diharapkan membawa Sulsel menuju kemandirian ekonomi dan pemerintahan yang akuntabel.
Sebagai keturunan Raja Bone, Andi Sudirman kerap menekankan pentingnya memadukan kearifan lokal dengan modernitas. Dalam sejumlah kesempatan, ia menyatakan, “Kita harus bangga dengan akar budaya kita, tetapi juga terbuka terhadap inovasi untuk kemajuan daerah.”
Dukungan masyarakat terhadap kepemimpinannya tidak lepas dari reputasinya sebagai figur yang merakyat dan berintegritas. Dengan semangat kolaborasi, ia siap menghadapi tantangan membawa Sulsel menjadi provinsi unggulan di kawasan timur Indonesia.***
Tinggalkan Balasan