Makassar, Bineka.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengunjungi Pulau Kodingareng Keke sebagai bagian dari kunjungan kerjanya ke empat pulau terluar dan terpencil di wilayah Makassar. Didampingi oleh Ketua TP PKK Makassar, Melinda Aksa, dan Kepala Dinas Pariwisata Makassar, M Roem, Munafri menyatakan komitmennya untuk mengembangkan pulau ini sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Makassar.
Terletak di Kecamatan Kepulauan Sangkarang, Pulau Kodingareng Keke merupakan bagian dari Gugusan Kepulauan Spermonde. Pulau ini menawarkan pemandangan laut yang masih asri, pasir putih lembut di sisi utara dan barat, serta spot snorkeling dan diving yang memesona.
“Kami melihat langsung keindahan pulau ini. Tidak berpenghuni, sehingga sangat cocok untuk aktivitas wisata. Pemandangannya alami, terutama bawah lautnya yang masih terjaga,” ujar Munafri, yang juga merupakan Ketua IKA FH Unhas.
Meski memiliki daya tarik alam yang luar biasa, Munafri mengakui bahwa fasilitas pendukung di pulau ini masih terbatas. Saat ini, Pulau Kodingareng Keke hanya memiliki resort kecil dan gazebo sebagai tempat istirahat pengunjung.
“Fasilitasnya masih memprihatinkan. Ke depan, kita akan benahi dan kembangkan pulau ini sebagai ikon wisata Makassar,” tegasnya.
Untuk mewujudkan pengembangan tersebut, Pemkot Makassar akan menggandeng investor yang tertarik berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur wisata.
“Kita sudah ada investor yang berminat. Dengan fasilitas yang lebih baik, Pulau Kodingareng Keke bisa menjadi destinasi favorit wisatawan,” jelas Munafri.
Dengan karang yang masih alami dan air laut jernih, pulau ini memiliki potensi besar sebagai surga bagi penyelam dan pecinta snorkeling.
“Spot diving di sini sangat bagus. Bagi yang ingin liburan sambil menikmati keindahan bawah laut, Pulau Kodingareng Keke adalah pilihan tepat,” tambah Munafri.
Pengembangan pulau ini akan dilakukan dengan prinsip berkelanjutan, menjaga kelestarian alam sambil meningkatkan kenyamanan wisatawan. Dinas Pariwisata Makassar akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperbaiki aksesibilitas, akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya.***
Tinggalkan Balasan