Jakarta, Bineka.co.id – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik 481 pasangan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024, yang terdiri dari 961 orang, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 20 Febriansyah 2025.

Acara pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan para kepala daerah terpilih untuk periode 2025-2030. Dari total tersebut, 23 di antaranya merupakan kepala daerah terpilih dari Sulawesi Selatan (Sulsel).

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) dan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmen) terkait pengangkatan para kepala daerah. Selanjutnya, Prabowo memimpin pengambilan sumpah jabatan.

Para kepala daerah diminta mengucapkan sumpah berdasarkan agama dan keyakinan masing-masing. Sumpah tersebut diucapkan dengan khidmat, menegaskan komitmen mereka untuk menjalankan tugas dengan adil, memegang teguh UUD 1945, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa.

Secara simbolis, enam kepala daerah mewakili enam agama yang diakui di Indonesia membacakan sumpah jabatan di hadapan Prabowo. Mereka adalah Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Islam), Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (Katolik), Bupati Merauke Yoseph P Gebz (Kristen Protestan), Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Hindu), Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie (Buddha), dan Wali Kota Manado Andrei Angouw (Konghucu). Keenam perwakilan ini berdiri di depan 955 kepala daerah lainnya yang hadir.

Pelantikan kepala daerah tingkat provinsi dilakukan berdasarkan Keppres 15 P tahun 2025 dan Keppres 24 P tahun 2025, yang mengesahkan pengangkatan gubernur dan wakil gubernur untuk masa jabatan 2025-2030.

Sementara itu, pelantikan kepala daerah tingkat kabupaten/kota dilaksanakan berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 100.2.1.3-221 Tahun 2025 dan Nomor 100.2.1.3-1719 Tahun 2025.

Setelah pembacaan sumpah, para kepala daerah menerima tanda pangkat dan menandatangani berita acara pelantikan. Mereka yang dilantik hari ini adalah para pemenang Pilkada 2024 yang tidak menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) atau telah lolos dari proses gugatan.

Sebanyak 11 hasil Pilkada di Sulsel sempat digugat ke MK, namun hanya dua sengketa yang berlanjut ke tahap pembuktian, yaitu Pilkada Kabupaten Jeneponto dan Kota Palopo.

Usai pelantikan, para kepala daerah akan mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025. Retret ini bertujuan untuk mempersiapkan para pemimpin daerah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka selama lima tahun ke depan.

Para kepala daerah dari Aceh, yang telah dilantik sebelumnya, juga akan bergabung dalam retret tersebut. Mereka hadir di Istana Negara hari ini sebagai undangan untuk menyaksikan pelantikan serentak.

Pelantikan ini menjadi momen penting dalam memperkuat pemerintahan daerah di Indonesia. Dengan komitmen yang diucapkan dalam sumpah jabatan, diharapkan para kepala daerah dapat bekerja secara profesional, transparan, dan berintegritas untuk memajukan daerah masing-masing. Prabowo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

Dengan dilantiknya 961 kepala daerah ini, Indonesia memasuki babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah. Masyarakat pun berharap agar para pemimpin terpilih dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh penjuru negeri.***