Bineka.co.id, Makassar – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) kembali mempertegas komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, PLN UID Sulselrabar menggandeng Rappo Indonesia, sebuah usaha sosial yang fokus pada pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, untuk menekan volume sampah plastik sekaligus mengolahnya menjadi produk bernilai guna.

Rappo Indonesia dikenal sebagai pelopor pengelolaan sampah dengan pendekatan teknologi dan pemberdayaan komunitas. Pendiri Rappo Indonesia, Akmal, menuturkan bahwa kolaborasi ini diharapkan memberi dampak positif berlapis, terutama bagi masyarakat pesisir. Dengan basis produksi yang berada di Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, program ini ditargetkan mampu mengurangi pencemaran plastik, menciptakan produk berdaya jual, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah.

Akmal menyebut, implementasi program TJSL PLN dalam pengolahan sampah telah membuka peluang kerja baru bagi sekitar 150 warga dan memberi tambahan penghasilan bagi masyarakat pesisir melalui produksi furnitur daur ulang.

“Program ini menghadirkan lapangan kerja sekaligus memperkuat perekonomian lokal. Rappo berhasil merekrut dua pengrajin, empat mitra pengolah plastik, serta menjalin kemitraan dengan dua TPS3R, satu bank sampah, empat pengepul, hingga berbagai kegiatan pengumpulan sampah. Hingga kini, sudah 1,36 ton sampah berhasil diolah menjadi produk bernilai tinggi,” jelas Akmal.

Ia menambahkan, potensi daur ulang plastik dapat menjadi fondasi lahirnya industri kecil berbasis produk ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Di sisi lain, General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menegaskan dukungan PLN terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. “Kami meyakini keberlanjutan lingkungan adalah bagian penting dari layanan energi bersih dan berkeadilan. Melalui kerja sama ini, PLN berupaya menghadirkan solusi nyata dalam mengurangi sampah plastik sekaligus memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Edyansyah menambahkan, program TJSL juga menekankan keterlibatan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan agar mampu mengelola sampah secara mandiri serta menjadikannya sebagai peluang usaha baru.

Kolaborasi PLN UID Sulselrabar dan Rappo Indonesia menjadi bukti bahwa transisi energi bersih sejalan dengan transisi hijau dalam pengelolaan lingkungan. Lewat langkah ini, PLN tidak hanya menghadirkan pasokan listrik yang andal, tetapi juga ikut melahirkan solusi inovatif demi menjaga bumi tetap lestari.