Bineka.co.id, Lutra – Momen peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia membawa arti khusus bagi masyarakat Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Setelah puluhan tahun hidup tanpa listrik PLN, wilayah terpencil ini akhirnya merasakan terang berkat inovasi SuperSUN, pembangkit listrik tenaga surya dengan sistem penyimpanan energi yang dihadirkan PT PLN (Persero).

Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari program Presiden Prabowo Subianto dalam revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran, sehingga manfaat listrik dapat langsung dirasakan para siswa di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Proses melistriki Seko tidaklah mudah. Tim PLN harus menempuh perjalanan sepanjang 530 kilometer dari Makassar ke Dusun Palandoan, lalu melanjutkan dengan jalur ekstrem sejauh 40 kilometer menuju Desa Embonatana. Material panel surya berbobot 100 kilogram bahkan harus diangkut menggunakan ojek modifikasi dengan biaya tinggi, dan sesekali dipikul melewati jembatan sempit maupun jalan berlumpur.

Meski penuh tantangan, listrik kini sudah hadir di sekolah, rumah ibadah, kantor desa, hingga fasilitas umum. Tercatat 33 unit SuperSUN telah terpasang di Kecamatan Seko.

Kepala Sekolah UPT SDN 095 Beroppa, Meri Harianti Kambuno, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah. “Dengan adanya listrik tentu akan membawa dampak positif pada proses pembelajaran di kelas di mana kami juga dapat memanfaatkan media elektronik dalam kegiatan pembelajaran untuk menyajikan pembelajaran yang lebih interaktif dan lebih menyenangkan,” ujarnya.

Salah satu pelajar, Ovel, juga mengungkapkan kegembiraannya. “Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan PLN sudah membuat dunia pembelajaran kami semakin keren, sekarang kami bisa belajar pakai laptop,” katanya. Senada, Givana menambahkan, “Terima kasih Pak Presiden, dengan adanya listrik di sekolah kami pembelajaran di kelas dapat lebih menyenangkan karena dapat menonton video pembelajaran.”

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, turut menekankan arti penting proyek ini. “Walaupun dihadapkan dengan tantangan akses yang sangat berat, melistriki Kecamatan Seko adalah sebuah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan. Wilayah yang selama ini gelap gulita di malam hari, kini telah diterangi berkat kerja keras banyak pihak dan kehadiran teknologi ramah lingkungan yaitu SuperSUN dari PLN,” ujarnya.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menjelaskan bahwa SuperSUN adalah inovasi karya anak bangsa yang menggabungkan panel surya, Battery Energy Storage System (BESS), serta smart meter berkapasitas 900 VA. “Penyalaan listrik di Kecamatan Seko ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran di wilayah 3T. Listrik bukan sekadar cahaya. Ia adalah jembatan menuju masa depan dan bisa menunjang dunia pendidikan,” katanya.

Hingga Agustus 2025, PLN telah memasang 1.410 unit SuperSUN di wilayah kerja UID Sulselrabar, sekaligus mengaliri listrik ke 358 sekolah dalam rangka mendukung digitalisasi pembelajaran.

Dengan hadirnya listrik, masyarakat Seko kini dapat belajar, bekerja, dan beraktivitas lebih baik. Bagi para pelajar, cahaya lampu bukan sekadar penerangan, melainkan simbol harapan baru untuk mengejar cita-cita dan masa depan yang lebih terang.