Makassar, Bineka.co.id – Kabar gembira datang dari sektor pertanian Sulawesi Selatan (Sulsel). Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan, banyak petani di daerahnya berhasil meraup pendapatan hingga Rp100 juta per musim panen, terutama saat periode Lebaran lalu.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara Panen Raya Serentak yang diikuti secara virtual oleh Presiden Prabowo Subianto dari Bone, Senin 7 April 2025.

Andi Sudirman menyebut, kelimpahan pupuk bersubsidi menjadi salah satu faktor pendorong kesuksesan ini. “Ini pertama kalinya pengejar yang mengejar petani, bukan sebaliknya. Pupuk tersedia cukup, terima kasih kepada Pak Presiden,” ujarnya.

Dia juga optimistis Sulsel akan mencapai target produksi beras 5,5 juta ton pada 2025. Namun, untuk mempertahankan kesuksesan ini, perbaikan irigasi dinilai lebih penting daripada membangun infrastruktur baru.

“Dana Rp100 miliar untuk perbaikan irigasi bisa membuka 11 ribu hektare lahan baru. Bandingkan dengan bendungan baru yang butuh Rp1–2 triliun,” jelasnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut hadir melaporkan, harga gabah kini mencapai Rp6.500/kg, tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan ini disebut membawa dampak positif bagi 100 juta lebih petani di Indonesia.

“Dulu petani kesulitan dapat pupuk, sekarang distribusinya lebih cepat. Tidak perlu lagi tanda tangan 12 menteri, 38 gubernur, dan 500 bupati/wali kota. Langsung dari Kementan ke pabrik, lalu ke petani,” tegas Amran.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi nasional Januari–Maret 2025 meningkat 52% dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Dulu serapan beras hanya 35 ribu ton, sekarang sudah 800 ribu ton—naik 2.000%,” ungkap Amran.

Saat ini, gudang Bulog telah menampung 2,4 juta ton beras dan diprediksi mencapai 3 juta ton pada akhir bulan— rekor tertinggi dalam 10–20 tahun terakhir.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari Majalengka, Jawa Barat, dan terhubung secara virtual dengan 161 daerah di seluruh Indonesia. Ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.***