Bineka.co.id, Makassar – Di tengah meningkatnya polarisasi global dan tantangan terhadap toleransi, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan menggelar Seminar Internasional bertema “Jalur Sutra: Warisan Inklusivitas dan Harmoni Antarbudaya & Agama” pada Minggu, 13 Juli 2025, pukul 14.00–17.00 WITA di Hotel Aston, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar.

Seminar ini menghadirkan narasumber utama Prof. Zheng Shaocong, cendekiawan senior dari Akademi Ilmu Sosial Tiongkok (CASS – Beijing), yang dikenal luas dalam bidang studi etnologi, diaspora Tionghoa, dan hubungan antarbangsa. Acara dipandu oleh Ardian Changianto, S.Fil., M.Fil., peneliti budaya Tionghoa sekaligus Direktur San Ping Academy, Semarang.

Mengangkat semangat Jalur Sutra yang telah menghubungkan bangsa-bangsa Asia selama berabad-abad, seminar ini menggali kembali nilai-nilai damai, inklusif, dan kerja sama lintas budaya serta agama yang pernah hidup di sepanjang jalur tersebut.

“Jalur Sutra bukan sekadar jalur perdagangan, melainkan simbol interaksi damai antarbangsa, budaya, dan agama. Inilah warisan peradaban yang layak kita kenali kembali di masa sekarang,” ungkap panitia dalam rilis resminya.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Permabudhi Sulawesi Selatan, China Social Science Academy – Beijing, dan San Ping Academy – Semarang.

Permabudhi Sulsel mengajak seluruh lapisan masyarakat—terutama akademisi, pemuka agama, mahasiswa, dan pemerhati budaya—untuk hadir dan menemukan kembali makna Jalur Sutra sebagai jalan peradaban yang menanamkan nilai-nilai perdamaian, kebajikan, dan inklusivitas umat manusia lintas zaman.