Bineka.co.id, Samarinda — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Samarinda menegaskan bahwa seluruh kegiatan pemanduan dan penundaan kapal di sejumlah titik strategis Sungai Mahakam dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Proses ini mengacu pada regulasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan dijalankan dengan koordinasi bersama Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta dukungan dari pemerintah daerah.

Titik-titik yang dimaksud meliputi Jembatan Mahkota II, Jembatan Mahakam dan Mahulu, Jembatan Tenggarong, serta Jembatan Ing Martadipura—yang merupakan area vital dan berisiko tinggi dalam aktivitas pelayaran di wilayah Samarinda.

General Manager Pelindo Regional 4 Samarinda, Capt. Suparman, menekankan bahwa pihaknya secara rutin melaksanakan evaluasi internal, pelatihan berkelanjutan, dan audit operasional. Langkah ini difokuskan pada peningkatan kompetensi para petugas pemandu dan penundaan kapal guna menjamin keselamatan dan efisiensi layanan pelabuhan.

“Kami menyadari bahwa area jembatan merupakan titik sensitif yang membutuhkan kehati-hatian tinggi. Oleh karena itu, SOP di wilayah ini selalu dirancang untuk menekan potensi risiko sekecil mungkin, dengan melibatkan tenaga pemandu dan pandu tunda yang tersertifikasi dan berpengalaman,” ujar Capt. Suparman.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh kerja sama yang dijalankan Pelindo di wilayah Samarinda bersifat legal dan transparan, melalui mekanisme pengadaan atau penugasan yang sesuai dengan regulasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta dalam pengawasan instansi teknis terkait.

Pelindo turut memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Salah satu langkah nyata adalah penyediaan kapal tunda escort yang khusus digunakan untuk mengawal kapal saat melintasi Jembatan Mahakam, guna menjamin kelancaran dan keamanan arus pelayaran.

Sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Pelindo Regional 4 Samarinda juga berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kontribusinya terhadap Pendapatan Negara dan Pendapatan Daerah melalui kerja sama strategis dengan berbagai pihak.