Bineka.co.id, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Industri Pergadaian 2025–2030, sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Peta jalan ini diharapkan menjadi pedoman bagi seluruh pelaku usaha pergadaian agar beroperasi secara profesional dan berizin.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan roadmap tersebut dirancang untuk memperkuat tata kelola dan sistem pengawasan berbasis risiko di industri pergadaian. Melalui kebijakan ini, usaha gadai ilegal yang masih marak di berbagai daerah diharapkan dapat bertransformasi menjadi usaha resmi yang memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat.

“Melalui ketentuan perizinan, pengawasan berbasis risiko, dan penerapan prinsip tata kelola yang kuat, roadmap ini diharapkan menjadi pedoman sekaligus komitmen bersama seluruh pelaku usaha pergadaian untuk beroperasi secara profesional dan memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat,” ujar Mahendra saat peluncuran di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI), Damar Latri Setiawan, mengungkapkan bahwa lembaga pergadaian sudah hadir di Indonesia sejak 1901. Usaha pegadaian swasta mulai tumbuh sejak 2006, namun hampir dua dekade berjalan tanpa adanya peta jalan yang menjadi acuan bersama industri.

“Selama ini masing-masing perusahaan berjalan dengan rencana dan strategi sendiri. Baru sekarang industri pergadaian memiliki arah dan visi yang sama,” kata Damar yang juga Direktur Utama PT Pegadaian (Persero).

Menurutnya, industri pergadaian menunjukkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2025. Hingga Mei, jumlah perusahaan meningkat 12 persen, total aset naik 23 persen, pendapatan tumbuh 37,5 persen, dan hasil usaha bertambah 9 persen. Data tersebut mencerminkan model pembiayaan gadai masih relevan dan semakin diminati masyarakat.

“Dengan hadirnya Roadmap Pergadaian 2025–2030, kita akhirnya memiliki visi dan arah bersama untuk membangun industri pergadaian nasional yang kuat, sehat, dan inklusif,” tutup Damar.