Bineka.co.id, Makassar – Sriwijaya Air kembali memperluas jaringannya dengan membuka rute penerbangan langsung dari Makassar (UPG) menuju Wamena (WMX), ibu kota salah satu provinsi di wilayah Papua. Penerbangan perdana akan dimulai pada 29 Juli 2025, dengan jadwal setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Adapun rincian jadwal penerbangan adalah sebagai berikut:

  • SJ 784 Makassar (UPG) – Wamena (WMX) pukul 05.45 WITA → 10.00 WIT
  • SJ 785 Wamena (WMX) – Makassar (UPG) pukul 10.45 WIT → 13.50 WITA (transit di Timika)

Penerbangan ini akan dilayani menggunakan pesawat jet berkapasitas besar yang diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh serta meningkatkan daya angkut penumpang dan kargo.

Manajemen Sriwijaya Air Group menyambut positif pembukaan rute ini. Perusahaan melihatnya sebagai langkah strategis dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi, sektor pariwisata, dan distribusi logistik di kawasan pegunungan Papua.

“Kami sangat bangga dapat menghadirkan konektivitas langsung dari Makassar ke Wamena. Rute ini tidak hanya menjadi simbol komitmen kami untuk melayani masyarakat di wilayah Papua terutama Provinsi Papua Pegunungan, tetapi juga bentuk nyata peran Sriwijaya Air dalam memperkuat akses antar wilayah di Indonesia Timur,” ungkap Management Office Sriwijaya Air melalui pernyataan tertulis.

Dengan hadirnya rute baru ini, masyarakat dan pelaku usaha di Papua kini memiliki alternatif mobilitas yang lebih cepat dan efisien. Jalur udara ini diharapkan memperlancar pengiriman logistik, termasuk distribusi bahan pokok, hasil pertanian, serta kebutuhan industri lokal di kawasan pegunungan.

Selain itu, koneksi langsung dari Makassar ke Wamena diyakini akan membuka peluang baru dalam pengembangan sektor pariwisata domestik. Wisatawan dan investor kini lebih mudah mengakses potensi alam dan budaya Papua yang selama ini sulit dijangkau.

Pembukaan rute ini juga mempertegas posisi Makassar sebagai hub utama Sriwijaya Air di Indonesia Timur, yang menghubungkan kota-kota besar seperti Jayapura, Timika, Biak, Sorong, Manokwari, serta sejumlah kota lain di wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.