Makassar, Bineka.co.id – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), Muchlis Patahna, secara resmi mengumumkan tidak akan maju dalam Musyawarah Besar (Mubes) XII KKSS. Keputusan ini disampaikan dalam acara di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis 10 April 2025, setelah melalui konsultasi mendalam dengan dewan penasihat organisasi.

Dalam pidato emosionalnya, Muchlis menegaskan komitmennya untuk hanya memimpin satu periode. “Setelah berkonsultasi dengan Ketua Penasihat dan Ketua Kehormatan KKSS, saya memutuskan untuk mengakhiri kepemimpinan ini dengan satu periode saja,” ujarnya.

Ia menilai kepemimpinannya telah membawa perubahan signifikan, termasuk meningkatnya minat publik untuk memimpin KKSS. “Banyak yang berminat memimpin KKSS ke depan. Ini bukti organisasi kita semakin diperhitungkan,” tambahnya.

Selama lima tahun memimpin, Muchlis berhasil menggelar enam pertemuan besar saudagar Bugis-Makassar, baik di dalam maupun luar negeri. “Kita telah menghubungkan para saudagar dengan kampung halaman, mengajak mereka berkontribusi untuk Sulsel,” paparnya.

Ia juga menyoroti peran warga Sulsel di pemerintahan, dengan menyebut 11 menteri dan wakil menteri asal Sulsel dalam Kabinet Merah Putih sebagai bukti pengaruh daerah ini di tingkat nasional.

Sebagai penutup, Muchlis berpesan agar masyarakat Sulsel tetap menjunjung tinggi nilai siri’ na pacce (harga diri dan solidaritas) dan tidak terpecah-belah. “Jangan sampai kita demo pemimpin sendiri. Persatuan adalah kunci!” tegasnya, mengingatkan insiden demonstrasi terhadap menteri asal Sulsel di masa lalu.

Keputusan Muchlis untuk tidak maju kembali membuka babak baru bagi KKSS dalam memilih pemimpin yang akan membawa organisasi ini ke level lebih tinggi.***