Bineka.co.id, Luwu Utara – Haru dan sukacita menyelimuti penyalaan listrik pertama di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 084 Amballong dan SDN 080 Turong, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Lewat terobosan inovatif bertajuk SuperSUN, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik bersih berbasis energi surya yang kini dinikmati siswa dan guru di dua sekolah terpencil tersebut.
Momen bersejarah ini menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan keadilan energi, sekaligus menandai komitmen kuat PLN untuk menerangi wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Penyalaan listrik ini juga menjadi bagian dari program nasional Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Perjuangan untuk melistriki dua sekolah di pedalaman Seko bukanlah perkara mudah. Tim PLN harus menempuh perjalanan sejauh 471 kilometer selama 14 jam dari Kota Makassar menuju Dusun Palandoang, dan melanjutkan perjalanan ekstrem sejauh 30 kilometer ke Kecamatan Seko menggunakan motor modifikasi, melintasi jurang, jalan berlumpur, dan tanjakan curam. Di sejumlah titik, peralatan bahkan harus dipikul melintasi jembatan sempit.
Namun segala tantangan itu terbayar lunas saat listrik akhirnya menyala, membuka akses terhadap teknologi pendidikan dan memberi harapan baru bagi puluhan siswa yang sebelumnya belajar dalam keterbatasan.
“Terima kasih PLN. Kami sangat bersyukur, ini adalah hadiah besar untuk anak-anak kami. Semoga ini menjadi awal kemajuan pendidikan di daerah kami,” tutur Kepala SDN 084 Amballong, Usman S.Pd.
Usman mengungkapkan bahwa sebelumnya ia tak menyangka sekolahnya akan tersambung listrik PLN karena akses medan yang begitu berat. Kini, para siswa dapat belajar lebih leluasa, memanfaatkan perangkat elektronik, dan merasakan kemudahan seperti sekolah-sekolah lain di kota.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyebut kehadiran listrik bersumber dari energi bersih ini sebagai wujud nyata upaya PLN mendukung pendidikan yang setara bagi seluruh anak bangsa.
“Penyalaan listrik di sekolah ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu revitalisasi sekolah di wilayah 3T yang didorong oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM bersama PLN, yakni dengan menghadirkan PLTS Individu Supersun PLN di SDN 084 Amballong dan SDN 080 Turong, Kecamatan Seko, harapan baru hadir bagi dunia pendidikan di kawasan terpencil tersebut,” kata Edyansyah.
Ia menambahkan bahwa SuperSUN merupakan karya anak bangsa yang mengusung teknologi pembangkit tenaga surya dengan sistem penyimpanan energi dan meter pintar.
“Listrik bukan sekadar cahaya. Ia adalah jembatan menuju masa depan dan bisa menunjang dunia pendidikan. SuperSUN menjadi simbol bahwa pembangunan tidak boleh berhenti hanya di kota-kota besar. Ia juga menekankan bahwa listrik telah mendorong aktivitas ekonomi baru dan mendukung aktivitas pendidikan,” tambahnya.
SuperSUN sendiri merupakan sistem PLTS mikro berbasis rooftop solar panel yang terintegrasi dengan Battery Energy Storage System (BESS) dan smart meter, dengan kapasitas layanan mulai dari 450 VA hingga 1300 VA. Hingga Mei 2025, sebanyak 1.226 unit SuperSUN telah dipasang di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, serta mengalirkan listrik ke 358 sekolah sebagai bagian dari percepatan digitalisasi pendidikan di wilayah 3T.
Dengan hadirnya listrik di SDN 084 Amballong dan SDN 080 Turong, anak-anak kini tak lagi hanya belajar dari papan tulis, tapi juga bisa menjelajahi dunia lewat teknologi. Bukan sekadar lampu yang menyala, ini adalah suluh bagi masa depan.
Tinggalkan Balasan