Makassar, Bineka.co.id – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., mengajak seluruh alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk berperan aktif dalam mendorong swasembada pangan, ketahanan energi, dan hilirisasi industri nasional melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Pesan penuh semangat ini disampaikan Amran dalam acara Malam Puncak Halal Bi Halal IKA Teknik Unhas 2025 yang berlangsung meriah di Unhas Hotel and Convention Center, Makassar, Sabtu 5 April 2025.
Dalam pidatonya, Mentan Amran menekankan pentingnya menciptakan “tekanan diri” sebagai pemicu inovasi.
“Kalau mau sukses, ciptakan tekanan dalam dirimu. Tekanan itulah yang mendorong kita untuk terus bergerak, berpikir kreatif, dan menciptakan perubahan,” ujarnya disambut antusias para alumni.
Ia menyoroti empat prioritas nasional yang saat ini menjadi fokus strategis pemerintah, yaitu swasembada pangan, penyediaan makanan bergizi, ketahanan energi, dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.
Mentan meyakini, para alumni teknik memiliki peran besar dalam mendorong kemajuan pada sektor-sektor krusial tersebut, baik sebagai inovator, pelaku industri, hingga pembuat kebijakan.
Acara bertema “Inovasi dan Kolaborasi untuk Bumi Lestari” ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, S.T., Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Ketua Umum IKA Teknik Unhas Muhammad Sapri Andi Pamulu, hingga Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Kemitraan Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T.
Ketua Umum IKA Teknik Unhas, Muhammad Sapri, menyampaikan bahwa organisasi ini adalah komunitas alumni terbesar di Unhas, dengan lebih dari 5.000 anggota dari jenjang S1 hingga S3.
“Semangat kolaborasi dan inovasi ini adalah fondasi penting untuk memperkuat peran alumni dalam pembangunan bangsa, terutama dalam menghadapi era transisi energi dan digitalisasi,” katanya.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, memberikan apresiasi tinggi terhadap peran IKA Teknik dalam mendorong inovasi kampus dan membangun koneksi erat antaralumni.
“Kolaborasi yang terbangun di sini akan berdampak luas, tidak hanya bagi Unhas, tapi juga bagi Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Adi Maulana menyoroti pentingnya ekosistem inovasi berbasis jejaring alumni untuk mempercepat ketahanan pangan dan energi yang berkelanjutan.***
Tinggalkan Balasan