Bineka.co.id, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menerima kunjungan resmi Joesley Batista, pemilik utama J&F Investimentos—konglomerasi asal Brasil yang membawahi JBS S.A., salah satu produsen protein terbesar di dunia. Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (30/7) di Jakarta ini merupakan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan menjadi forum penting untuk membahas potensi kolaborasi strategis dalam transformasi koperasi nasional serta peluang investasi di sektor pangan, energi, dan teknologi keuangan.
Sebagai tokoh utama di balik ekspansi J&F secara global, Batista dikenal berhasil memperkuat posisi JBS melalui strategi pertumbuhan yang agresif dan akuisisi sejumlah perusahaan besar, termasuk Swift, Pilgrim’s Pride, dan Moy Park. Menteri Budi Arie menuturkan bahwa portofolio bisnis J&F kini telah meluas ke sektor energi melalui Âmbar Energia, serta sektor keuangan digital lewat platform PicPay dan Banco Original yang telah menjangkau puluhan juta pengguna.
“Portofolio J&F kini juga mencakup sektor energi melalui Âmbar Energia, serta ekosistem keuangan digital dengan platform seperti PicPay dan Banco Original yang menjangkau puluhan juta pengguna,” ucap Menkop Budi Arie dalam keterangannya.
Batista, dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan ketertarikannya terhadap model ekonomi kerakyatan Indonesia, khususnya inisiatif Koperasi Desa Merah Putih yang saat ini tengah digencarkan oleh Presiden bersama jajaran Kabinet.
Ia bahkan menyatakan niatnya untuk mengunjungi langsung lokasi koperasi desa guna mempelajari praktik terbaik yang diterapkan, dengan harapan dapat membawa inspirasi tersebut ke Brasil dalam upaya memperkuat komunitas ekonomi berbasis masyarakat di negaranya.
Menteri Budi Arie menyambut positif inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun ekosistem koperasi yang terbuka terhadap kolaborasi internasional, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan, pemberdayaan, dan gotong royong.
“Program Kopdes Merah Putih adalah program yang berdampak sosial dengan kelayakan komersial,” ujar Menkop Budi Arie.
Pertemuan ini menandai langkah awal sinergi antara kekuatan industri global dan gerakan koperasi nasional, yang diyakini menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi berkelanjutan di masa depan.
Tinggalkan Balasan