Bineka.co.id, Makassar – Busi atau spark plug merupakan komponen penting dalam sistem pengapian mesin bensin. Walaupun ukurannya kecil, busi berperan besar dalam menentukan tenaga, efisiensi, dan keawetan mesin.

Busi juga merupakan jantung sistem pengapian mesin bensin. Fungsi utamanya sebagai pemantik api membuatnya krusial bagi performa motor maupun mobil. Dengan perawatan rutin, pembersihan, dan penggantian sesuai jadwal, busi akan bekerja optimal sehingga mesin lebih responsif, irit bahan bakar, dan lebih awet.

Fungsi Utama Busi

Pemantik Percikan Api

Busi menerima tegangan tinggi dari koil (hingga 20.000–30.000 volt), lalu mengubahnya menjadi percikan api. Percikan ini membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar sehingga menghasilkan tenaga.

Mengontrol Pembakaran

Bentuk elektroda busi dirancang agar percikan api terjadi pada titik tertentu sehingga pembakaran berlangsung lebih terkontrol.

Sebagai Indikator Mesin

Kondisi ujung busi bisa digunakan untuk mendiagnosis masalah mesin:

  • Berwarna cokelat muda – normal, pembakaran sempurna.
  • Berwarna hitam berjelaga – terlalu banyak bahan bakar (rich mixture) atau busi kotor.
  • Putih pucat/terbakar – mesin overheating atau campuran terlalu miskin (lean mixture).

Jenis-Jenis Busi

Busi Standar (Nickel Alloy)

Umumnya dipasang pada motor baru, harganya terjangkau, usia pakai sekitar 8.000–12.000 km.

Busi Platinum

Elektroda lebih tahan panas dan aus, usia pakai lebih panjang (hingga 20.000 km).

Busi Iridium

Elektroda sangat tipis, percikan api lebih stabil, umur pakai bisa lebih dari 30.000 km. Cocok untuk motor berperforma tinggi.

Cara Merawat Busi

Pemeriksaan Berkala

Cek kondisi busi setiap 4.000 km. Pastikan elektroda tidak aus atau terbakar. Periksa insulator (bagian keramik) agar tidak retak.

Membersihkan Kerak

Gunakan sikat kawat halus atau cairan pembersih busi. Jangan berlebihan mengamplas karena bisa mengurangi massa elektroda.

Periksa Celah Elektroda (Gap)

Standar celah busi motor biasanya 0,7–0,9 mm. Jika celah terlalu besar – percikan api lemah. Jika terlalu kecil – api kurang menyebar.

Gunakan Sesuai Spesifikasi Pabrikan

Setiap motor punya kode busi yang berbeda (misalnya NGK CPR8EA-9 untuk motor tertentu). Jangan asal ganti, karena perbedaan tingkat panas (heat range) bisa merusak piston.

Ganti Busi Tepat Waktu

 Walaupun masih bisa menyala, busi yang sudah melewati usia pakai biasanya membuat mesin sulit dihidupkan, tenaga menurun, dan konsumsi bahan bakar lebih boros.

Karena itu, selalu periksa secara rutin kendaraan Anda di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor, termasuk busi, tetap bisa bekerja secara optimal. Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan servis.

Bagi pemilik motor Honda baru, perawatan semakin mudah dengan adanya Kartu Perawatan Berkala (KPB) yang disediakan Honda melalui bengkel resmi AHASS. Program ini memberikan layanan servis gratis sesuai jadwal, sehingga kondisi motor tetap prima sejak awal pemakaian.

Apa itu KPB?

KPB adalah fasilitas eksklusif bagi pengguna motor Honda yang membeli di dealer resmi. Dengan kartu ini, pemilik motor berhak mendapatkan servis gratis meliputi pemeriksaan menyeluruh.

Jadwal KPB:

  • 1.000 km / 2 bulan: Gratis jasa servis + oli mesin.
  • 4.000 km / 4 bulan: Gratis jasa servis.
  • 8.000 km / 8 bulan: Gratis jasa servis + anjuran ganti oli, busi, dan oli gardan.
  • 12.000 km / 12 bulan: Gratis jasa servis + pengecekan menyeluruh serta penggantian oli, coolant, dan kampas rem bila perlu.

Manfaat Servis Berkala dengan KPB:

  • Menjaga performa mesin tetap optimal.
  • Mencegah kerusakan fatal.
  • Menjamin keamanan berkendara.
  • Menjaga nilai jual motor tetap tinggi.

Dengan AHASS, motor ditangani teknisi berpengalaman menggunakan suku cadang asli Honda, sehingga kualitas dan keamanan lebih terjamin.