Maros, Bineka.co.id – Kekayaan alam Sulawesi Selatan, khususnya hijaunya pepohonan, adalah anugerah yang patut dijaga. Namun, melestarikan keindahan itu tidaklah mudah butuh kesadaran dan aksi nyata dari seluruh elemen masyarakat.

Hal inilah yang mendorong Andi Sudirman Sulaiman untuk memelopori gerakan penghijauan di Kabupaten Maros, dengan menggalang semangat pelestarian lingkungan melalui inisiatif “Satu Siswa Satu Pohon”.

Dalam momentum penanaman pohon tersebut, Andi Sudirman menegaskan bahwa menjaga alam tidak bisa hanya mengandalkan kondisi yang sudah ada. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan alam. Kita harus merawatnya bersama-sama,” tegasnya di hadapan peserta yang hadir dengan penuh semangat.

Pesannya jelas: pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kolektif, bukan sekadar tugas pemerintah atau aktivis semata.

Gerakan ini tidak sekadar tentang menanam pohon, melainkan juga membangun kesadaran akan pentingnya keseimbangan ekosistem. Andi Sudirman mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjadi ujung tombak revolusi hijau di Sulsel. “Inilah awal perjuangan kita menyeimbangkan alam—menanam lebih banyak, menghentikan penebangan ilegal, dan membangun masa depan yang berimbang,” serunya dengan penuh keyakinan.

Lebih dari sekadar aksi simbolis, program “Satu Siswa Satu Pohon” menjadi bukti bahwa kecintaan pada bumi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, sekecil apa pun. Setiap pohon yang ditanam tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab pada generasi penerus.

Gerakan ini diharapkan tidak berhenti di Maros, melainkan menyebar ke seluruh penjuru Sulawesi Selatan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut serta dalam menjaga kelestarian alam.***