Bineka.co.id, Aceh Di tengah berbagai kendala lapangan seperti cuaca ekstrem dan medan yang sulit, PT PLN (Persero) terus mempercepat pemulihan jaringan listrik di Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor. Sebagai langkah awal, kloter pertama tim khusus beranggotakan 20 personel dari PLN Sulselrabar telah ditempatkan di Desa Kuala Kereutou, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara.

Ketua tim khusus PLN UID Sulselrabar, Haryadi Kasim, menyampaikan bahwa tantangan cuaca, kondisi medan, serta akses menuju lokasi terdampak tidak menghalangi upaya percepatan perbaikan infrastruktur listrik. Ia mencatat, pada Selasa (9/12), tim telah menyelesaikan perbaikan jaringan dan pemasangan tiang di 34 titik pada wilayah Kecamatan Lapang.

“WijKami akan terus berupaya maksimal untuk terus bekerja di lapangan dan memastikan pasokan listrik andal di Kabupaten Aceh Utara,” tegas Haryadi.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, memastikan dukungan penuh pihaknya terhadap pemulihan sistem kelistrikan di Aceh. Ia menilai kehadiran tim khusus dari Sulselrabar akan memperkuat percepatan pemulihan di wilayah terdampak.

“Di tengah kondisi yang penuh keterbatasan, rekan-rekan tetap berdiri di garis depan demi memastikan listrik kembali menyala untuk masyarakat. Kami percaya tim khusus PLN UID Sulselrabar akan terus membantu menuntaskan sistem Kelistrikan di Aceh,” ujar Edyansyah.

Sebelumnya, Guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di Aceh, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menerjunkan tim khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang berjumlah 41 personel.

Tim khusus yang akan diberangkatkan pada Minggu (7/12) berasal dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, PLN UP3 Makassar Utara, PLN UP3 Mamuju, PLN UP3 Parepare, PLN UP3 Bulukumba, PLN UP3 Watampone, PLN UP3 Palopo, PLN UP3 Pinrang, dan PLN UP3 Kendari.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah menjelaskan tim yang ditugaskan adalah personel khusus yang terlatih dan siap ditugaskan ke medan menantang. “Keberangkatan rekan-rekan bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi membawa misi kemanusiaan demi mempercepat pemulihan pasokan listrik. Tetap jaga semangat dan keselamatan saat bertugas,” pungkas Edyansyah.

Edyansyah optimis, kehadiran tim PLN mampu memberikan secercah harapan kepada masyarakat di Aceh.

Sementara itu, ketua tim khusus PLN UID Sulselrabar, Haryadi Kasim mengaku merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara sebangsa yang ada di Aceh. “Bagi kami ini adalah panggilan dan tugas mulia, walaupun harus berpisah jauh dengan keluarga. Niat kami adalah turut membantu saudara-saudara kita agar pasokan kelistrikan lekas pulih,” kata Haryadi.