Bineka.co.id, Bandung – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya (LP2S) Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Jumat, 9 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kualitas pengelolaan Sentra Kekayaan Intelektual (KI) di lingkungan UMI.

Rombongan LP2S UMI dipimpin langsung oleh Ketua LP2S Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila, SE., M.Si., didampingi Sekretaris LP2S Prof. Dr. Ir. Andi Aladin, MT., IPM., dan Ketua Sentra KI LP2S Dr. Nurmiati Muchlis, SKM., M.Kes. Mereka disambut di Gedung 2 ITB Innovation Park, Lantai 2, Summarecon, Bandung.

Pihak ITB yang menerima kunjungan antara lain Direktur Kawasan Sains dan Teknologi ITB, Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D., Asisten Direktur Bidang Transfer Teknologi, Akselerasi dan Pengembangan Bisnis Kawasan, Ir. Rofiq Iqbal, S.T., M.Eng., Ph.D., serta Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan dan Inkubasi Bisnis, Dr. Ir. Irwan Gumilar, S.T., M.Si. Turut hadir juga pengelola Sentra KI ITB, Ikhsan.

Prof. Baharuddin Semmaila menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya strategis LP2S UMI untuk belajar langsung dari best practice pengelolaan kelembagaan Sentra KI di ITB.

“Alhamdulillah, kami diterima dengan baik di ITB Innovation Park, yang juga menjadi bagian dari pusat pengembangan Kekayaan Intelektual ITB. Kunjungan ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus pembelajaran strategis bagi kami,” ujar Prof. Baharuddin saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Ia menjelaskan, sejumlah topik penting dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari penguatan kelembagaan Sentra KI, pengembangan jejaring mitra riset, hingga strategi hilirisasi dan komersialisasi hasil riset dosen di ITB.

“Fokus diskusi kami adalah pada praktik terbaik pengembangan jejaring mitra hasil riset, serta strategi hilirisasi dan komersialisasi inovasi dari kampus ke dunia industri,” tambahnya.

Menurut Prof. Baharuddin, kunjungan ini membuka cakrawala baru bagi LP2S UMI, khususnya dalam menyusun langkah konkret untuk memperkuat hilirisasi hasil riset dosen dan peningkatan tata kelola Sentra KI di UMI.

“Banyak informasi penting yang kami peroleh, dan ini sangat membantu untuk mempercepat transformasi pengelolaan riset dan inovasi di UMI ke depan,” tutupnya.