Bineka.co.id, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan signifikan pada arus penumpang dan kendaraan selama periode libur sekolah. Hingga 28 Juni 2025, sebanyak 558.801 tiket diskon telah terjual, mencakup penumpang pejalan kaki maupun pengguna kendaraan. Total nilai subsidi yang terserap mencapai Rp18,06 miliar.

Program diskon tarif pelabuhan yang digagas pemerintah terbukti berdampak positif terhadap mobilitas masyarakat dan mendorong perputaran ekonomi, terutama di kawasan kepulauan.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menyatakan bahwa momen libur sekolah menjadi pendorong pergerakan masyarakat antarpulau yang lebih terjangkau dan efisien.
“Program stimulus melalui diskon tarif pelabuhan tidak hanya mendukung aksesibilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat konektivitas wilayah dan mendongkrak roda ekonomi daerah, khususnya sektor logistik dan pariwisata,” ujar Heru.

Heru memperkirakan volume penumpang masih akan meningkat hingga akhir masa liburan, seiring dengan tren perjalanan pulang masyarakat. Sejauh ini, kendaraan roda dua (Golongan II) tercatat sebagai mayoritas pengguna jasa sebanyak 187.677 unit, disusul kendaraan pribadi (Golongan IVA) sebanyak 191.430 unit. Sementara jumlah penumpang pejalan kaki mencapai 155.182 orang. Secara total, sebanyak 403.619 kendaraan dari berbagai golongan telah melakukan penyeberangan.

Diskon tarif ini diterapkan di tujuh rute utama, yaitu Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Lembar–Padangbai, Kayangan–Pototano, Tanjung Uban–Telaga Punggur, Ajibata–Ambarita, dan Sape–Labuan Bajo. Ketujuh lintasan ini dilayani melalui 14 pelabuhan. Berdasarkan evaluasi internal hingga 23 Juni 2025, program ini berhasil meningkatkan kinerja operasional dengan rata-rata pertumbuhan produksi sebesar empat persen dibandingkan periode normal tahun sebelumnya.


Digitalisasi Ferizy Diperkuat

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa perusahaan terus mengembangkan sistem digitalisasi, terutama di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, melalui penerapan self-service check-in untuk kendaraan di Terminal Eksekutif. Sistem ini memungkinkan pengguna jasa mencetak boarding pass secara mandiri hanya dengan memindai e-ticket dari WhatsApp, email, aplikasi Ferizy, atau mitra penjualan resmi.

Inovasi ini terbukti mempercepat proses check-in dan mengurangi antrean, khususnya pada masa puncak libur.

Di sisi lain, ASDP juga mencermati potensi kepadatan di akses keluar Pelabuhan Merak akibat proyek pelebaran jalan oleh Kementerian PUPR. Jalur Cikuasa Atas, sebagai akses utama menuju gerbang tol, ditutup sementara hingga Juli 2025. Proyek infrastruktur ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Kondisi tersebut memicu lonjakan arus kendaraan di titik-titik tertentu seperti flyover bongkaran, ruas Cikuasa Bawah, dan simpang Hotel Pesona. Tingginya volume kendaraan dari arah pelabuhan dan pusat kota menjadi tantangan dalam menjaga kelancaran arus.

Pada 28 Juni 2025, total 3.897 pejalan kaki dan 7.978 unit kendaraan tercatat melintas di lintasan Merak–Bakauheni. Mayoritas kendaraan masih didominasi oleh kendaraan pribadi sebanyak 5.559 unit.

ASDP bersama instansi terkait, seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, dan operator tol, terus berkoordinasi guna memastikan kelancaran arus lalu lintas.
“Kami menghimbau pengguna jasa untuk memperhitungkan waktu perjalanan dan terus memantau informasi melalui kanal resmi ASDP, agar perjalanan tetap aman dan lancar,” kata Shelvy.