Bineka.co.id, Lutim – Kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu (23/8), ditangani dengan cepat melalui sinergi pemerintah, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), dan masyarakat setempat. Langkah-langkah mitigasi darurat langsung digelar dengan mengutamakan keselamatan warga serta pemulihan lingkungan.
Kronologi penanganan dimulai pada pukul 07.30 WITA ketika PT Vale mengaktifkan prosedur tanggap darurat. Emergency Response Group (ERG) perusahaan segera dikerahkan ke lokasi. Bersamaan dengan itu, koordinasi dilakukan bersama Pemerintah Kecamatan Towuti, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur, kepolisian, serta TNI. Dari koordinasi tersebut terbentuk tim terpadu yang terus bekerja siang dan malam.
Langkah teknis penanganan dimulai dengan isolasi dan perbaikan jalur pipa, diikuti pemasangan slick bar dan boom absorbent pada titik rawan untuk mencegah meluasnya sebaran minyak. Tim juga melakukan pengurasan minyak (MFO) menggunakan tangki penampung serta mendata area terdampak. Proses ini dipantau langsung oleh DLH Luwu Timur setiap hari untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi publik.
Di luar operasi teknis, dukungan masyarakat turut memberi kekuatan tambahan. Di Dusun Malindowe, para ibu rumah tangga membuka dapur mereka untuk memasak bagi ratusan petugas lapangan dan relawan yang bertugas. Kebersamaan warga menjadi penopang penting dalam upaya pemulihan.
Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk, Endra Kusuma, menilai kolaborasi lintas sektor ini sebagai faktor kunci.
“Kami melihat kekuatan luar biasa ketika pemerintah, PT Vale dan pemangku kepentingan bekerja sebagai satu tim. Dari tindakan teknis di lapangan hingga dukungan ibu-ibu yang memanfaatkan dapur mereka memasak untuk petugas dan relawan yang ada di lapangan. Hal ini adalah bagian dari energi pemulihan,” ujarnya.
Endra menegaskan, PT Vale berkomitmen menjalankan penanganan secara cepat, transparan, dan bertanggung jawab. Perusahaan menempatkan keselamatan masyarakat dan pemulihan lingkungan sebagai prioritas utama.
Bagi PT Vale, insiden ini menjadi pengingat bahwa keberlanjutan bisnis tidak dapat dipisahkan dari manusia dan lingkungan. Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan perusahaan di Towuti memperlihatkan bahwa pemulihan bukan sekadar proses teknis, melainkan perjalanan bersama menjaga kehidupan dan alam di Luwu Timur.
Tinggalkan Balasan