Bineka.co.id, Makassar – Kalla Institute kembali menunjukkan komitmennya menjembatani dunia pendidikan dan industri dengan menjalin kerja sama strategis bersama PT Grab Teknologi Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kewirausahaan dan bisnis.
Penandatanganan MoU berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025, di Ruang Rapat Lantai 6 Kampus Kalla Institute, disaksikan oleh jajaran pimpinan kampus dan perwakilan manajemen PT Grab Teknologi Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara lebih aplikatif dan relevan dengan dinamika dunia usaha dan teknologi saat ini.
Rektor Kalla Institute, Syamril, menekankan bahwa kerja sama ini menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan di dunia bisnis sekaligus ajang promosi bagi mereka yang telah memiliki usaha.
“Kami berharap dapat menjadi mitra untuk pembelajaran mahasiswa, penelitian dan pengabdian dosen serta kolaborasi kegiatan bersama,” ungkap Syamril.
Sambutan positif juga disampaikan oleh Andi Rustiawan Karmadi selaku Marketing Partnership Lead Sulawesi Grab. Ia menilai kemitraan ini sejalan dengan fokus Grab dalam menjalin sinergi bersama institusi pendidikan untuk memberi dampak lebih luas.
“Kami siap mendukung setiap program yang dijalankan. Kami juga ingin mendorong mahasiswa untuk membawa usaha mereka ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Andi.
Melalui kolaborasi ini, Kalla Institute menegaskan posisinya sebagai institusi yang aktif membangun konektivitas antara kampus dan industri, sekaligus menjadi pusat inovasi di bidang teknologi dan kewirausahaan.
Tak hanya menggandeng mitra industri, Kalla Institute juga terus memperluas jaringan kerja sama internasional. Dalam Rakernas ke-2 Asosiasi Program Studi Kewirausahaan Indonesia (APSKI) yang digelar 16–18 Juli 2025 di Yogyakarta, Kalla Institute menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Universiti Teknikal Malaysia (UTeM). Kesepakatan ini menjadi fondasi awal kerja sama lintas negara dalam pengembangan sumber daya manusia.
Fokus utama kolaborasi tersebut meliputi pelatihan bersama untuk peningkatan kapasitas kewirausahaan dan inovasi bisnis, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga kerja sama riset dan publikasi ilmiah yang mendukung penguatan sektor UMKM.
Melalui inisiatif strategis ini, Program Studi Kewirausahaan Kalla Institute diharapkan mampu menghadirkan program pengembangan SDM yang komprehensif, serta membuka peluang pertukaran pelajar dan pelatihan internasional bersertifikat bagi sivitas akademika.
Partisipasi aktif dalam agenda nasional dan internasional seperti Rakernas APSKI 2025 menegaskan transformasi Kalla Institute menjadi institusi yang adaptif, terbuka terhadap kolaborasi lintas negara, serta fokus pada peningkatan mutu akademik demi mencetak lulusan unggul dan kompetitif di tingkat global
Tinggalkan Balasan