Bineka.co.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan untuk menerapkan Car Free Night atau malam bebas kendaraan setiap malam Minggu. Kebijakan ini muncul sebagai tanggapan atas tingginya antusiasme warga dalam beraktivitas malam hari, baik untuk rekreasi maupun olahraga, sekaligus menjadi langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon.
“Yang akan kita coba yaitu Car Free Night. Kita akan mulai di jam 22.00 malam. Karena ternyata orang banyak juga yang olahraga di malam hari,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Minggu (8/7).
Menurut Rano, skema ini dirancang berlangsung setiap hari Sabtu malam mulai pukul 22.00 WIB, dengan penutupan lalu lintas di sekitar Bundaran HI. Ia menekankan bahwa pengalaman pengunjung akan dibuat berbeda dari Car Free Day, terutama dari sisi pencahayaan.
“Jadi Sabtu-nya, kita car free night-nya malam. Sabtu itu mungkin kita akan mulai jam 10 malam. Nah, di situ kita sudah close (kawasan Bundaran HI dari kendaraan). Tapi tentu performance-nya beda. Itu pasti akan dengan tata lampu,” katanya.
Rano memastikan bahwa lokasi pelaksanaan tetap dipusatkan di Bundaran HI karena kawasan ini dinilai siap secara infrastruktur dan sudah terbiasa menampung aktivitas pedagang kaki lima (PKL) sejak malam hari.
“Enggak, tetap di sini. Makanya kalau kita lihat, PKL-PKL ini kan preparation dari malam. Jadi mereka pasang tenda, kemudian persiapan,” jelasnya.
“Mungkin kita akan mulai jam 10 malam. Jam 10 malam, tempat ini tutup. Kita untuk bikin Car Free Night. Tapi kita pasti akan lebih lighting,” tambahnya.
Adapun implementasi program ini kemungkinan besar baru akan dimulai setelah peringatan HUT DKI Jakarta pada 22 Juni mendatang. Rano menegaskan, pihaknya masih memerlukan waktu untuk melakukan kajian teknis serta koordinasi lintas sektor sebelum pelaksanaan resmi.
“Ah, ini masih kita itu (kaji). Mungkin kita mulai setelah ulang tahun DKI. Karena itu melakukan preparation yang cukup banyak,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan