Makassar, Bineka.co.id – Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulsel bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Makassar menggelar acara buka puasa bersama yang diisi diskusi bertema “Jejak Islam di Tiongkok dan Pengaruhnya terhadap Peradaban”. Acara yang digelar di Makassar Golden Hotel, Jumat 28 Maret 2025.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh lintas agama dan masyarakat, termasuk Novi Basuki (Peneliti Kajian Islam di Tiongkok), Muh Fauzan (Ketua Pemuda Muhammadiyah Makassar), Maqbul Halim (Sekretaris PSI Sulsel).
Rudi Gunawan, Wakil Ketua INTI Sulsel, menegaskan bahwa acara ini adalah upaya memperkuat persatuan bangsa. “Kami bekerja sama dengan PCNU Makassar untuk mewujudkan moderasi kebangsaan. Indonesia semakin beragam, semakin kuat dalam perbedaan,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia menyebut acara ini sebagai wujud silaturahmi antarumat beragama. “Kami mengundang berbagai elemen masyarakat agar Ramadan semakin suci dan keakraban semakin terjalin,” jelasnya.
Usman Sofyan, Ketua PCNU Makassar, menyatakan bahwa puasa bukan hanya tentang kesalehan individu, tapi juga jembatan persaudaraan sosial. “Kami ingin membangun harmoni kebangsaan secara nyata, bukan sekadar teori. Dengan mengundang tokoh lintas agama, kami harap kerukunan semakin menguat,” ungkapnya.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa perbedaan agama dan budaya bukan penghalang untuk bersatu. Kolaborasi INTI Sulsel dan PCNU Makassar diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi upaya memperkuat toleransi di Indonesia.
“Dengan dialog dan kebersamaan, kita bisa membangun Indonesia yang lebih harmonis,” tutup Usman Sofyan.***
Tinggalkan Balasan