Bineka.co.id, Makassar – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Yayasan Vihara Girinaga Makassar kembali menggelar acara tahunan bertajuk Independence Light Festival 2025 (ILFest 2025). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 9–10 Agustus 2025, di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, mengangkat tema “Sejuta Doa untuk Bangsaku”.
ILFest 2025 dirancang sebagai perayaan penuh semangat kebangsaan yang menggabungkan elemen festival cahaya, pertunjukan budaya, kuliner Nusantara, hingga aktivitas lintas komunitas dan agama.
Penasihat sekaligus Ketua Walubi Sulawesi Selatan, Henry Sumitomo, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang hiburan semata. “Kami juga dari Walubi Sulsel sangat mendukung dan akan melibatkan para pengurus dari Walubi untuk memeriahkan acara,” ujarnya.
Salah satu agenda unggulan ILFest 2025 adalah Puja Sera Merdeka, yaitu festival kuliner yang menampilkan ragam masakan khas dari pelaku UMKM lokal. Pengunjung juga akan disuguhi berbagai atraksi menarik seperti barongsai, lion dance, parade cosplay, dan pertunjukan tari dari Girinaga Dancer.
Acara ini juga mencakup Balloon Floating Light Festival, doa lintas agama, pesta kembang api, fun run untuk keluarga, dan pertunjukan seni budaya. Sejumlah penampilan spesial dari Aty Kodong dan Ismy Amaliah turut memeriahkan gelaran ini.
Beragam hadiah hiburan juga disiapkan bagi para pengunjung, mulai dari sepeda listrik, televisi, smartphone, dan hadiah menarik lainnya.
ILFest 2025 merupakan kolaborasi antara Yayasan Vihara Girinaga Makassar dengan DPD Walubi Sulsel, KCBI, serta didukung oleh pengelola CitraLand City Losari. Festival ini ditujukan sebagai ajang refleksi atas kemerdekaan sekaligus ruang untuk memperkuat nilai toleransi dan keberagaman melalui doa lintas iman dan partisipasi UMKM.
“Setiap perayaan kemerdekaan, kami ingin memberikan kontribusi yang bermakna. ILFest menjadi wadah doa bersama dari semua agama, sekaligus bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa,” ujar Romo Roy Ruslim, Pembina Yayasan Vihara Girinaga.
Roy menjelaskan bahwa doa-doa akan dipanjatkan oleh para pemuka dari berbagai agama seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, hingga Konghucu, dengan harapan Indonesia senantiasa diberi perlindungan dan keberkahan menjelang era Indonesia Emas 2045.
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah pelepasan 1.500 lentera ramah lingkungan ke sungai dan danau buatan di kawasan CPI. Lentera-lentera tersebut berisi doa dan nama yang ditulis langsung oleh masyarakat, dan dapat diikuti dengan pembelian kupon seharga Rp50.000 menggunakan sistem barcode.
“Pelepasan lentera bukan hanya visual yang memukau, tapi simbol harapan kolektif. Setiap cahaya mencerminkan doa dan cita-cita bangsa,” tambah Roy.
Festival ini juga menjadi medium pemberdayaan ekonomi lokal. Sekitar 50 tenant UMKM akan mengisi area festival dengan harga sewa yang disesuaikan agar tetap terjangkau.
“Kami ingin festival ini juga memberi dampak langsung ke masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Makassar,” ujar Roy.
Wakil Ketua II Panitia ILFest 2025, Erdy Wijaya, menambahkan bahwa rangkaian acara juga akan menampilkan hiburan rakyat seperti Fun Run 2025 bertema “Indonesia Maju” yang terbuka untuk semua kalangan, termasuk kategori keluarga.
“Di sepanjang rute Fun Run, peserta juga dapat menikmati kuliner khas daerah seperti baroncong dan jajanan nusantara lainnya,” jelas Erdy.
Ragam pertunjukan seni budaya juga akan mewarnai ILFest 2025, seperti atraksi seni bela diri tradisional Paraga, barongsai, hingga paduan suara dari pelajar lintas sekolah.
“Kami ingin menampilkan kekayaan budaya Indonesia dalam suasana yang meriah namun tetap sarat makna,” ujar panitia, Caroline.
Menutup rangkaian acara, ILFest 2025 akan menggelar festival UMKM sebagai panggung kuliner yang mempertemukan komunitas makanan dan minuman lokal dalam semangat nasionalisme. Kegiatan ini diharapkan menjadi simbol semangat persatuan dalam keberagaman.
“Ini bukan sekadar festival, tapi perayaan kebersamaan sebagai bangsa. Kami mengajak seluruh masyarakat Makassar dan sekitarnya untuk turut ambil bagian,” tutup Roy.
Tinggalkan Balasan