Bineka.co.id, Tangerang – Dalam rangka memperingati empat dekade kehadirannya di lintasan balap nasional, Honda menggelar talkshow bertajuk 40 Tahun Honda Racing Indonesia pada 1 Agustus 2025 di booth Honda, GIIAS 2025. Acara ini menghadirkan sejumlah figur penting dari dunia balap, yakni Yessy Anastasia (PR & Event Dept. Head PT Honda Prospect Motor), Alvin Bahar (pembalap dan Director Honda Racing Indonesia), Renaldi Hutasoit (mantan pembalap HRI), serta Romy Tahrizi (pembalap Honda One Make Race).

Talkshow tersebut mengulas perjalanan panjang Honda di kancah balap nasional, sekaligus mempertegas komitmen merek ini terhadap pengembangan motorsport Tanah Air, baik dari sisi teknologi, regenerasi pembalap, hingga penciptaan ekosistem balap yang sehat dan kompetitif.

Empat Dekade: Dari Sejarah ke Masa Depan Motorsport Indonesia

Kiprah Honda selama 40 tahun di arena balap bukan sekadar bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi fondasi kuat dalam membentuk masa depan motorsport di Indonesia. Reputasi yang dibangun lewat performa nyata di lintasan menjadikan Honda sebagai merek yang dipercaya oleh pembalap, tim, maupun penggemar kecepatan.

Dalam talkshow tersebut, Honda menegaskan bahwa dunia balap adalah bagian dari DNA perusahaan. Konsistensi dalam berbagai ajang nasional sejak era Grand Prix 1970-an hingga pembentukan Honda Racing Indonesia menjadi bukti keseriusan Honda mengembangkan dunia balap secara berkelanjutan.

Dengan filosofi “Everyone Can Race”, Honda membuka ruang bagi siapa saja untuk meraih prestasi di lintasan. Filosofi ini tercermin pula dalam berbagai model produk seperti Honda Brio—mobil harian yang populer di kalangan pembalap pemula karena kelincahannya dan ketahanan mesin yang teruji.

Honda juga memainkan peran penting dalam mendukung profesionalisme dunia balap dengan menghadirkan berbagai kendaraan operasional sejak 2013, mulai dari Safety Car hingga Fast Doctor, di berbagai ajang nasional.

Dukung Regenerasi dan Ekosistem Balap

Sebagai bentuk dukungan terhadap pembalap muda, Honda secara konsisten menyelenggarakan ajang One Make Race (OMR) seperti Honda Jazz Speed Challenge (HJSC), Honda Brio Speed Challenge (HBSC), dan Honda City Hatchback Speed Challenge (HCHSC). Ajang ini menjadi batu loncatan penting bagi para pembalap muda untuk mengasah kemampuan dan melangkah ke level yang lebih tinggi.

Sejak 2013, Honda Brio telah menjadi andalan di lintasan, terutama dalam HBSC dan Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR). Kombinasi desain kompak dan performa mesin yang efisien menjadikan Brio favorit di kalangan pembalap, dari pemula hingga profesional.

“Bagi Honda, dunia balap bukan sekadar adu kecepatan, tetapi bagian dari DNA kami yang sudah berjalan selama 40 tahun di Indonesia,” ujar Yessy Anastasia. “Lewat filosofi Everyone Can Race, kami ingin dunia balap dapat diakses siapa saja, untuk membuktikan performa dan ketangguhan teknologi kami, yang digunakan sehari-hari tapi terbukti mampu di lintasan.”

“Ke depan, Honda akan terus mendukung dunia balap di Indonesia, karena semangat kompetisi dan pembinaan talenta ini adalah bagian penting dari perjalanan kami,” tambah Yessy.

Alvin Bahar: Dua Dekade Konsistensi dan 13 Gelar Nasional

Selama 24 tahun bersama Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar telah mengoleksi lebih dari 200 trofi dan 13 gelar juara nasional. Ia telah membalap menggunakan berbagai model Honda, dari Civic Genio hingga Civic Type R FL5. Konsistensinya di lintasan menjadi bukti keandalan mobil Honda dalam berbagai regulasi dan kondisi balap.

“Ketangguhan serta keandalan mobil Honda terbukti secara nyata di lintasan, musim demi musim, mobil-mobil tersebut tetap stabil dan kompetitif meskipun melewati beberapa seri balap tanpa perlu overhaul besar,” ujar Alvin Bahar. “Dengan sistem perawatan yang efisien, tim bisa fokus penuh pada strategi dan performa di lintasan.”

Renaldi Hutasoit: Keamanan dan Kemudahan Perawatan Jadi Kunci

Sebagai pembalap Honda Racing Indonesia periode 2006–2008, Renaldi Hutasoit menggarisbawahi tiga keunggulan utama mobil Honda: keamanan, daya tahan, dan efisiensi perawatan.

“Mobil balap Honda tidak hanya memiliki performa mumpuni, tetapi juga mengutamakan keselamatan, baik dalam versi balap maupun mobil harian,” ungkap Renaldi. “Mobil Honda sangat mudah dalam hal perawatan. Sistem mekanis Honda dirancang agar efisien dan tidak merepotkan, meskipun mobil digunakan dalam tekanan tinggi di lintasan.”

Romy Tahrizi: Pembuktian Potensi di One Make Race

Romy Tahrizi, yang memulai kariernya di ajang Honda Brio Speed Challenge dan kini turun di Honda City Hatchback Speed Challenge, turut menegaskan kelincahan dan daya tahan mobil Honda di lintasan.

“Karakter mesin dan sasis mobil Honda sangat cocok untuk pembalap yang ingin berkembang. Selain memberi performa optimal, mobil-mobil ini juga mudah dikendalikan dan memudahkan adaptasi,” kata Romy. “Sejak awal karier saya hingga hari ini, mobil Honda selalu jadi partner yang bisa diandalkan di setiap lintasan.”

Tonggak 40 Tahun: Logo Khusus hingga Target Gelar Nasional

Peringatan 40 tahun Honda Racing Indonesia dirayakan dengan peluncuran logo khusus di IIMS 2025, livery balap edisi spesial, dan pencapaian di ajang Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025. Honda menegaskan bahwa perayaan ini bukan sekadar nostalgia, melainkan validasi bahwa mobil Honda telah terbukti tangguh menghadapi kerasnya kompetisi balap.

Tim Honda Racing Indonesia dijadwalkan kembali bertarung di MFoS 2025 pada Oktober dan Desember mendatang dengan target mempertahankan kemenangan sekaligus merebut gelar juara nasional.