San Francisco, Bineka.co.id – Badai menghantam performa Tesla di pasar Eropa. Data terbaru menunjukkan penjualan kendaraan listrik premium ini anjlok 37,2% pada empat bulan pertama 2025, padahal pasar EV Eropa secara keseluruhan justru meroket 28%.

Fakta mengejutkan ini diungkap Reuters pada Senin 5 Mei 2025, memperlihatkan betapa Tesla kian terdesak di benua biru.

Beberapa negara menunjukkan tren yang lebih mengkhawatirkan. Di Swedia, penjualan Tesla merosot 81% ke level terendah dalam tiga tahun terakhir.

Sementara di Spanyol, data Asosiasi Produsen Mobil dan Truk (ANFAC) mencatat penjualan April hanya 571 unit, turun 36% dibanding periode sama tahun lalu.

Analis menengarai dua faktor kunci di balik kemerosotan ini, pertama sentimen negatif terhadap kedekatan Elon Musk dengan Donald Trump, yang kebijakan tarifnya memicu ketidakstabilan ekonomi global.

Kedua banjir produk China seperti BYD yang semakin digemari konsumen Eropa, seperti dilaporkan TechCrunch

“Pasar Eropa sedang berubah. Konsumen kini lebih terbuka pada merek China yang menawarkan teknologi setara dengan harga lebih kompetitif,” tulis analis otomotif TechCrunch.

Dengan tren ini, Tesla menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan dominasinya di Eropa – pasar yang dulu menjadi benteng utamanya.

Anjloknya penjualan di tengah pasar EV yang justru tumbuh menjadi alarm merah bagi strategi Musk ke depan.***