Makassar, Bineka.co.id – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima kunjungan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulsel di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Kota Makassar, Selasa 11 Maret 2025. Pertemuan ini membahas upaya pelestarian dan peningkatan apresiasi terhadap musik lokal, khususnya dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh setiap 9 Maret.

Fatmawati Rusdi menegaskan pentingnya kebanggaan terhadap musik tradisional dan lokal. “Kita memiliki banyak musisi hebat di Makassar dan daerah lainnya, dengan karya-karya yang luar biasa. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk melestarikan dan meningkatkan apresiasi terhadap musik Indonesia,” ujarnya. Ia juga menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel untuk menumbuhkan kecintaan terhadap musik tradisional, terutama di kalangan pelajar, melalui kolaborasi dengan PAPPRI Sulsel.

Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Ketua DPD PAPPRI Sulsel, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah provinsi. Ia mengingatkan bahwa sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 tentang Hari Musik Nasional, masyarakat memiliki momentum untuk merayakan kekayaan musik Indonesia. “Kita memiliki banyak jenis musik, alat musik, dan talenta-talenta yang mampu bersaing di tingkat nasional. Mari kita jadikan bulan Maret sebagai Bulan Musik, bukan hanya satu hari,” ujarnya.

IAS menambahkan, PAPPRI bersama pemerintah berupaya meningkatkan edukasi tentang nilai-nilai musik lokal. “Kami ingin karya-karya musik lokal benar-benar menjadi kebanggaan. Edukasi ini penting agar generasi muda memahami dan mencintai kekayaan musik daerah,” jelasnya. Ia juga mengajak pemerintah daerah untuk lebih aktif mengedukasi pelajar tentang musik, sehingga mereka mampu menciptakan karya seni yang membanggakan.

Fatmawati Rusdi menyambut baik gagasan tersebut. Ia menekankan bahwa musik lokal tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya. “Musik tradisional adalah identitas kita. Melalui kolaborasi dengan PAPPRI, kami berharap dapat menciptakan generasi yang bangga dengan musik lokal,” ujarnya.

Pertemuan ini juga membahas rencana kegiatan untuk mempromosikan musik lokal, termasuk festival dan workshop yang melibatkan pelajar dan musisi muda. “Kami ingin musik lokal tidak hanya dikenal di Sulsel, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional,” tambah IAS.

Dengan sinergi antara pemerintah dan PAPPRI, diharapkan musik lokal Sulsel semakin berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat. “Kita harus terus bergerak bersama untuk memastikan musik lokal tetap hidup dan dicintai oleh generasi mendatang,” tutup Fatmawati Rusdi.***