Bineka.co.id, Makassar – Cara berbelok dan menikung dengan postur tubuh yang benar menjadi perhatian utama dalam edukasi safety riding yang digelar Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) bersama PT Telkom Akses Area Makassar pada Rabu, 24 September 2025. Teknik dasar ini dianggap krusial bagi pengendara motor, khususnya teknisi Telkom Akses yang sehari-hari beraktivitas di lapangan dengan mobilitas tinggi.
Dalam sesi praktik menggunakan Honda BeAT, instruktur safety riding Asmo Sulsel, Wanny, memandu peserta mempelajari bagaimana menjaga keseimbangan tubuh saat berbelok agar motor tetap stabil. Postur tubuh yang salah saat menikung kerap menjadi faktor pemicu kecelakaan, sehingga pembekalan ini diharapkan dapat menekan risiko di jalan.
Mari disimak, apa saja yang perlu diperhatikan dan dipelajari lagi:
1.Arah Pandang
Pada saat kita mau berbelok, arah pandang mata sebaiknya tidak jelalatan (fokus ke depan). Dan wajib tidak sedang bermain gadget atau handphone. Dengan demikian arah pandangan terkonsentrasi ke depan dan sesekali kea rah kaca spion. Dengan begitu kamu aman berbelok.
2. Posisi Badan
Pada saat menikung posisi badan kita harus disesuaikan dengan arah tikungan. Maka ketika menikung ke kiri posisi badan juga ikut ke kiri, begitu juga untuk berbelok ke kanan. Hindari berbelok dengan posisi badan yang berlawanan arah, ini akan mengganggu kesimbangan berkendara.
Dan saat berbelok, posisi kemiringan badan cukup sewajarnya saja. Jangan seperti posisi pembalap di arena balapan MotoGP.
3. Kurangi Kecepatan
Sebaiknya saat berbelok, kondisi motor di bawah kecepatan rata-rata. Dengan demikian keselamatan kita terjaga sekaligus juga motor mudah dikendalikan. Sebelum berbelok, pastikan kecepatan sudah dikurangi terlebih dahulu, agar jika ada kendaraan dari arah berlawanan bisa terlihat oleh jangkauan mata kita.
4.Perhatikan Pengereman
Cara ngerem adalah hal penting yang harus diperhatikan saat hendak berbelok, apalagi bagi seorang pemula. Pastikan tidak melakukan pengereman dadakan atau ngerem dengan menggunakan rem depan. Karena pengereman mendadak bisa membuat kecelakaan.
Pengereman ini bisa dibilang gampang-gampang susah, namun melakukan pengereman yang baik dan benar akan membantu kita, terutama di jalan menurun maupun berbelok. Terutama di motor matic yang tidak memiliki engine brake yang berbeda dengan motor manual..
5. Mainkan Lampu Sein
Ketika berada di posisi pertigaan atau perempatan, sebelum berbelok atau sekitar jarak minimal 30 meter, mainkan lampu sein. Dengan begitu bisa mengkomunikasikan arah tujuan kita dengan kendaraan yang ada di belakang.
Tapi perlu diingat jika menyalakan lampu sein cukup sekedarnya saja. Perhatikan pula menyalakan lampu sein harus mengikuti gestur mengendalikan motor, jangan lampu sein ke kiri, tapi gestru badan memberi isyarat berbelok ke kanan.
6. Bunyikan Klakson
Ketika kita sedang melakukan perjalanan dengan jalanan yang berbelok atau menikung pastikan selalu membunyikan klakson. Memainkan klakson bukan hanya untuk berbelok saja, akan tetapi anda bisa melakukannya pada saat ingin mendahului kendaraan lain.
Jangan membunyikan klakson terlalu berisik, karena ini menimbulkan kebisingan perasaan terganggu pengendara lain. Jangan pula mengganti suara klakson motor dengan bunyi yang memekakan telinga.
7.Kaca Spion
Kaca spion salah satu hal yang paling penting bagi kita sebagai seorang bikers apalagi masih pemula. Ini dikarenakan kaca spion sangat berfungsi dan sangat membantu kita ketika ingin berbelok.
8. Cermati Kendaraan Lain
Berhati-hati serta waspada dan selalu tertib dalam perjalanan, kemungkinan besar ini akan membuat kita jauh lebih aman. Pada intinya ketika sedang berada di persimpangan jalan, usahakan melihat kendaraan lain terlebih dahulu untuk melakukan pembelokan. Sehingga tidak akan terjadi penabrakan atau bahaya keselamatan. Misalnya
- Berbelok ke kanan bersama kendaraan lain
- Berbelok ke kiri bersama kendaraan lain
Mungkin pada saat kita dalam persimpangan jalan kemungkinan besar anda harus memperhatikan kemana arah kendaraan lain itu akan pergi. Nah dengan demikian ini akan menyelamatkan diri anda sendiri dan juga orang lain.
9. Pasang Feeling
Pada saat ingin berbelok gunakan feeling untuk membaca arah kendaraan lain. Dengan demikian ini tidak akan terjadi penabrakan atau tidak akan saling menyalahkan. Kondisi ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang berpengalaman. Buat pemula, lebih baik belajar terlebih dahulu sehingga tidak akan menjadi bahaya terhadap keselamatan.
10 Beretika
Melewati tikungan tak hanya memerlukan berbagai teknik di atas, akan tetapi juga harus mengenal etika pada saat berkendara. Kamu tidak boleh melakukan pemotongan atau mengambil haluan pada kendaraan lain dalam tikungan. Ini dikarenakan dapat membuat bahaya bagi anda dan orang lain. Selain itu hindari pula saling mendahului di tikungan.
Selain praktik, Wanny juga memberikan materi teori tentang penyebab umum kecelakaan, pentingnya perlengkapan berkendara, serta kebiasaan melakukan safety check sebelum menyalakan mesin. Ia menekankan, keselamatan di jalan bukan hanya soal menguasai kendaraan, melainkan juga memahami risiko dan disiplin mematuhi aturan.
“Keselamatan di jalan bukan hanya tentang bisa mengendarai motor, tetapi juga bagaimana memahami risiko, mematuhi aturan, dan selalu melengkapi diri dengan perlengkapan berkendara,” ujar Wanny.
Asmo Sulsel berharap sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Telkom Akses, dapat terus berlanjut. Langkah ini menjadi bagian dari kampanye #Cari_Aman untuk memperkuat budaya tertib lalu lintas sekaligus mengurangi angka kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua.
Tinggalkan Balasan