Bineka.co.id, Makassar — Komunitas Duta Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan kunjungan edukatif ke kantor TVRI Sulawesi Selatan pada Selasa (20/5). Kegiatan ini menjadi bagian dari program penguatan wawasan mahasiswa di bidang komunikasi, media, dan informasi publik.
Rombongan disambut oleh perwakilan TVRI Sulsel, Fajrul Falah selaku Teknisi Siaran Ahli Pertama. Dalam kunjungan tersebut, para peserta diajak menyusuri berbagai ruang produksi, mulai dari studio siaran, ruang kontrol, hingga ruang editing. Kegiatan ini memberikan gambaran langsung mengenai proses kerja media penyiaran publik dan tantangan operasionalnya di era digital.
Ketua Divisi Media dan Informasi Komunitas Duta Kampus, Andi Subehan, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan membangun relasi strategis antara lembaga kampus dan media, sekaligus memperkaya pemahaman mahasiswa tentang dinamika kerja jurnalistik dan penyiaran.
Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Duta Kampus Unismuh Makassar periode 2025–2026, Abdurrahman Fatir Al-Mubaraq, menekankan pentingnya literasi media di tengah era informasi yang serba cepat.
“Ini adalah kegiatan yang sangat menarik dan berkesan. Di era digital seperti sekarang, pemahaman terhadap media menjadi kebutuhan penting—baik untuk menyuarakan isu kebangsaan maupun membangun komunikasi antarbangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan, penguatan literasi media menjadi bagian penting dalam pengembangan kapasitas mahasiswa sebagai representasi kampus di ruang publik digital.
Koordinator kegiatan menyampaikan harapan agar hubungan antara Unismuh Makassar dan TVRI Sulsel dapat terus terjalin, baik dalam bentuk peliputan kegiatan kampus maupun program magang mahasiswa.
“Kami ingin menjembatani mahasiswa agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga melek media dan memiliki jejaring profesional sejak dini,” ungkapnya.
Pihak TVRI Sulsel menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam memahami kerja media dan berkontribusi membentuk opini publik yang sehat, kritis, dan edukatif.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan foto bersama, sebagai dokumentasi simbolis dari sinergi antara dunia akademik dan lembaga penyiaran publik.
Tinggalkan Balasan