Bineka.co.id, Makassar – Di tengah langit cerah Makassar, Jumat pagi (2/5/2025), lantai 6 Menara Universitas Muslim Indonesia (UMI) tampak lebih hidup dari biasanya. Suasana akademik berpadu semangat baru, ketika UMI secara resmi meluncurkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lembaga Bahasa—sebuah langkah strategis dalam mengarungi arus internasionalisasi pendidikan tinggi.

Tak sekadar seremonial, peluncuran UPT ini juga dirangkaikan dengan peluncuran karya perdana mereka: sebuah buku berjudul “Buku Panduan Sukses Beasiswa Short Course: Kuasai Daya Bahasa Inggris dan Lolos Seleksi”—panduan praktis bagi mahasiswa yang bercita-cita menembus program short course internasional.

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH, MH, yang hadir dan membuka kegiatan, menekankan bahwa penguasaan bahasa asing bukan sekadar pelengkap, melainkan kunci utama menuju cita-cita besar UMI sebagai kampus kelas dunia.

“Tantangan kita ke depan adalah persoalan bahasa. Sulit bagi kita berbicara tentang World Class University jika kemampuan bahasa asing masih terbatas. Insya Allah, pelan-pelan kita kembangkan dengan dukungan semua pihak. Sebagai pimpinan, saya akan memberikan dukungan penuh,” tegas Prof. Hambali.

Kehadiran UPT Lembaga Bahasa menjadi bentuk keseriusan institusi dalam menyentuh akar tantangan globalisasi pendidikan: keterbatasan penguasaan bahasa asing. Sebuah langkah yang tidak hanya menjawab kebutuhan masa kini, tetapi juga merancang masa depan.

Kepala UPT Lembaga Bahasa UMI, Dr. Muhammad Yunus, SS, M.Pd, turut membagikan visi dan langkah awal lembaganya. Salah satu di antaranya adalah rekrutmen peserta untuk program pembinaan beasiswa short course di setiap fakultas.

“Kami meminta masing-masing fakultas mengirimkan minimal lima mahasiswa semester 2 dan tiga mahasiswa semester 4 untuk kami bina. Alhamdulillah, banyak fakultas yang merespons positif dan mengirimkan mahasiswanya,” jelas Dr. Yunus.

Ia menambahkan bahwa Lembaga Bahasa akan menjadi rumah pembinaan kemampuan bahasa Inggris tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga untuk dosen dan tenaga kependidikan.

“Fokus kami adalah membina kemampuan bahasa Inggris sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu akademik,” lanjutnya.

Semangat kolektif ini juga tampak dari peran panitia kegiatan. Sekretaris UPT sekaligus Ketua Panitia, Awaluddin Syamsu, S.Pd.I., MA., TESOL, melaporkan bahwa kegiatan launching dan pembinaan telah menjangkau hampir seluruh fakultas di lingkungan UMI.

“Semua kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari Kepala UPT Lembaga Bahasa dan Rektor UMI,” ujar Awaluddin.

Dengan 108 peserta dari berbagai jurusan yang turut berpartisipasi, peluncuran ini bukan sekadar peresmian fasilitas, tetapi menjadi momentum awal bagi UMI memperkuat pijakan di panggung pendidikan internasional.

Melalui UPT Lembaga Bahasa, UMI tak hanya mencetak lulusan unggul, tetapi juga menjembatani mimpi sivitas akademika menembus batas bahasa, dan dengan itu—membuka pintu dunia.