Makassar, Bineka.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan akan tetap melanjutkan agenda penting meski di tengah keterbatasan.

Senin, 8 September 2025, rapat paripurna membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan (APBD-P) 2025 akan digelar secara maraton dengan tiga agenda sekaligus.

Uniknya, sidang ini dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK), Makassar, sebagai kantor sementara pasca tragedi kebakaran gedung DPRD di Jalan Urip Sumoharjo.

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina, menyampaikan bahwa rapat paripurna tetap harus berjalan sesuai jadwal. Aula BMBK pun telah dipersiapkan sebagai lokasi darurat yang sudah mendapat restu dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, serta Biro Aset Daerah.

Berdasarkan jadwal resmi, berikut agenda rapat maraton tersebut:

-10.00–12.00 WITA: Penjelasan Gubernur Sulsel terkait Pengajuan Nota Keuangan dan Ranperda Perubahan APBD 2025.

-13.00–15.00 WITA: Pandangan Umum Fraksi terhadap Nota Keuangan dan Ranperda APBD-P 2025.

-15.30–17.00 WITA: Jawaban Gubernur Sulsel atas Pandangan Umum Fraksi.

Seluruh undangan rapat telah diteken Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi.

Pasca insiden anarkis yang membakar gedung DPRD Sulsel pada 30 Agustus 2025, para legislator kini berkantor sementara di BMBK. Rahman Pina menegaskan belum ada kepastian berapa lama mereka akan menempati gedung tersebut.

“Semua bergantung pada proses pembangunan kembali atau renovasi gedung DPRD. Saat ini kita menunggu kepastian anggaran, apakah bisa dibantu pemerintah pusat atau tidak,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel telah mengajukan usulan dana renovasi gedung DPRD ke pemerintah pusat. Anggaran yang diajukan mencapai Rp233 miliar, sesuai standar form yang ditetapkan Kementerian PUPR.

“Suratnya sudah kita kirim, anggarannya juga sudah dihitung dan diajukan. Tinggal menunggu tindak lanjut dari pusat,” jelasnya.

Meski berlangsung di lokasi darurat dengan segala keterbatasan, rapat paripurna APBD-P 2025 menjadi krusial. Pasalnya, keputusan anggaran perubahan ini akan menentukan arah pembangunan dan kebijakan keuangan daerah Sulsel hingga akhir tahun.

Dengan digelarnya rapat maraton ini, DPRD Sulsel menunjukkan komitmennya tetap menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran di tengah situasi sulit.(ANTARA)