Bineka.co.id, Makassar – Di tengah kesibukan pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M, sebuah kabar menyentuh datang dari dunia jurnalistik tanah air. Christianto SS, sosok yang dikenal dengan sapaan akrab Mas Kris, bersama Tim Pemberitaan RRI Liputan Haji, menerima penghargaan khusus dari Kementerian Agama Republik Indonesia, yang diserahkan melalui Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan.
Sebagai salah satu jurnalis senior dalam tim tersebut, Christianto menjadi contoh bahwa usia tak pernah menjadi halangan untuk terus berkarya. Ketekunan, ketajaman, dan dedikasinya dalam menyampaikan informasi tetap menjadi inspirasi di tengah cepatnya perputaran dunia jurnalistik saat ini.
“Saya mewakili seluruh tim RRI Liputan Haji, sangat bersyukur atas penghargaan ini. Dua bulan kami mendedikasikan diri menyampaikan informasi bagi masyarakat, terutama keluarga jemaah yang sedang menunaikan ibadah haji. Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa kerja keras dan ketulusan tidak pernah sia-sia,” ungkap Christianto SS dengan mata berkaca-kaca.
Selama hampir dua bulan bertugas, tim RRI secara konsisten berada di garis depan liputan, menghadirkan kabar-kabar penting dari Tanah Suci bagi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang menantikan kabar kerabat di Sulawesi Selatan. Bagi sebagian orang, liputan ibadah haji mungkin hanya menjadi agenda tahunan. Namun bagi mereka yang menunggu suara atau gambar dari Makkah dan Madinah, laporan RRI menjadi penghubung emosi dan pengobat rindu.
Penghargaan ini bukan hanya untuk satu nama. Ini adalah bentuk apresiasi kolektif bagi semua insan penyiaran yang bekerja dalam sunyi—dari kameramen yang bertahan di tengah suhu ekstrem, penyiar yang bekerja tanpa lelah, hingga reporter lapangan yang berpacu dengan waktu dan cuaca untuk menyampaikan berita terbaik.
“Kami di RRI siap memberikan yang terbaik bagi umat, bangsa, dan masyarakat. Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari dedikasi yang lebih dalam, terutama dalam menyambut musim haji di tahun-tahun mendatang,” tambah Mas Kris.
Penghargaan ini menjadi penanda bahwa dalam dunia penyiaran publik, ketulusan dan pengabdian masih memiliki tempat. Dan Mas Kris bersama timnya telah membuktikan, bahwa jurnalisme bukan hanya tentang kecepatan, tapi juga tentang keikhlasan menyampaikan kabar bagi mereka yang membutuhkan.
Tinggalkan Balasan