Bineka.co.id, Gowa – Data kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dari Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Bareskrim Polri, mencatat sebanyak 113.586 laka lantas terjadi di seluruh Indonesia dengan total korban mencapai 172.500 orang. Dari jumlah tersebut, 146.342 orang mengalami luka ringan, 15.751 luka berat, dan 10.407 meninggal dunia. Total kerugian material akibat insiden kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp223,39 miliar.
Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, yakni sebanyak 107.421 kasus atau sekitar 95 persen dari total kejadian. Faktor kendaraan tercatat berkontribusi sekitar 5 persen, sementara penyebab akibat kondisi jalan dan faktor alam seperti kabut atau banjir tergolong sangat kecil.
Dari sisi perilaku berkendara, data menunjukkan bahwa kecelakaan paling banyak terjadi pada pengendara dengan kecepatan 30 km/jam sebanyak 38.942 kasus, diikuti kecepatan 40 km/jam sebanyak 23.996 kasus, dan 20 km/jam sebanyak 20.415 kasus. Sementara itu, kecepatan 50 km/jam tercatat 16.694 kasus dan 60 km/jam sebanyak 9.195 kasus.
Senada, Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel, Wanny menegaskan bahwa faktor penyebab kecelakaan masih didominasi oleh kelalaian manusia. Hal ini ia ungkapkan saat memberikan edukasi safety riding kepada siswa-siswi SMAN 2 Gowa, Jum’at 20 Oktober 2025 yang bekerja sama dengan Polres Gowa.
“Kesadaran tentang keselamatan sering kali baru muncul setelah kita kehilangan sesuatu yang penting,” ungkap Wanny saat memberikan materi
Wanny juga mengingatkan bahwa banyak pelajar yang sudah mulai aktif berkendara menuju sekolah, namun sering kali belum memahami pentingnya menjaga fokus dan menghindari kebiasaan berbahaya seperti bermain ponsel saat berkendara. Menurutnya, hal-hal sederhana seperti ini bisa menjadi penyelamat di jalan.
Melalui kegiatan ini, Asmo Sulsel berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dengan dukungan dari Polres Gowa, kegiatan edukatif semacam ini akan terus dilakukan secara konsisten untuk menekan angka kecelakaan di kalangan usia muda dan menciptakan pengendara yang lebih disiplin serta bertanggung jawab di masa depan.
Tinggalkan Balasan