Bineka.co.id, Makassar – Dalam rangka memperkuat arah baru reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Wakil Menteri Imipas Silmy Karim melakukan kunjungan kerja ke sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) di wilayah Sulawesi pada 30 Juni hingga 2 Juli 2025.

Kunjungan ini bertujuan memastikan pelaksanaan program-program prioritas Kemenimipas berjalan optimal hingga ke tingkat daerah. Wamen Silmy meninjau langsung sejumlah UPT Imigrasi dan Pemasyarakatan di empat provinsi, antara lain Kantor Imigrasi, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Lembaga Pemasyarakatan, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang tersebar di Manado, Makassar, Gorontalo, dan Mamuju.

Di setiap lokasi kunjungan, Wamen tidak hanya meninjau pelayanan dan pelaksanaan tugas, tetapi juga berdialog dengan jajaran pegawai daerah. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa transformasi birokrasi harus berorientasi pada hasil nyata, bukan sekadar formalitas administratif.

“Kebahagiaan tidak datang dari jabatan atau materi, melainkan dari kesadaran bahwa kita memberikan kontribusi positif bagi negara,” tegasnya di hadapan para pegawai.

Silmy Karim juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas unit, adaptasi terhadap dinamika perubahan, serta inovasi dalam pelayanan publik sebagai refleksi dari pribadi ASN yang profesional dan berkembang. Ia menekankan bahwa 13 Program Akselerasi Menteri Imipas harus diimplementasikan secara konkret sebagai wujud dukungan terhadap visi besar Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.

“Setiap program, setiap kegiatan, harus memiliki tujuan yang jelas dan dampak yang terukur,” tambahnya.

Tak kalah penting, Wamen Silmy juga mendorong jajaran untuk aktif mempublikasikan capaian dan kisah sukses di unit kerja masing-masing.

“Kita harus mampu menceritakan kisah keberhasilan kita,” ujarnya, sembari menggarisbawahi bahwa pencitraan yang positif harus dibangun di atas kinerja yang nyata.

Salah satu titik kunjungan berlangsung di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, yang turut dihadiri oleh Kepala Rudenim Makassar, Rudy Prasetyo, bersama 14 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Mereka secara khusus diikutsertakan untuk menyimak langsung arahan pimpinan sebagai bagian dari pembentukan wawasan awal dan semangat kontribusi sejak dini.

“Kami ingin para CPNS mendapatkan gambaran langsung tentang visi pimpinan dan pentingnya kontribusi sejak awal karier mereka,” ujar Rudy Prasetyo.

Pengarahan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulsel, Friece Sumolang, yang menekankan pentingnya sinergi antar-UPT dalam membangun pelayanan keimigrasian yang profesional dan terpercaya.

Sesi pengarahan berlangsung interaktif, dengan kesempatan terbuka bagi peserta untuk menyampaikan masukan, pertanyaan, dan gagasan terkait kondisi masing-masing UPT. Interaksi ini mencerminkan komitmen Wamen untuk menghadirkan kepemimpinan yang partisipatif dan responsif terhadap tantangan birokrasi di lapangan.

Kehadiran Rudy Prasetyo bersama para CPNS Rudenim Makassar menjadi simbol dukungan nyata terhadap program strategis kementerian, serta kesiapan untuk menyiapkan generasi baru ASN yang adaptif, berdedikasi, dan selaras dengan arah reformasi birokrasi.